Baznas dan Kemenag Perkuat Pendidikan Lewat Beasiswa Zakat Indonesia
Kerja sama Baznas dan Kemenag melalui Program Beasiswa Zakat Indonesia (BZI) bersama 17 LAZ bertujuan meningkatkan kualitas hidup umat lewat pengelolaan zakat yang lebih strategis dan tepat sasaran.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan 17 Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi menjalin kerja sama untuk Program Beasiswa Zakat Indonesia (BZI). Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan di Jakarta pada 23 Maret 2024, menandai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan zakat. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia melalui pendidikan yang lebih baik, sekaligus menjawab tantangan kemiskinan struktural, kultural, dan natural.
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya strategi pengelolaan zakat yang lebih maju. "Zakat bukan hanya tentang angka," tegas Menag, "tetapi bagaimana kita menyatukan strategi, melakukan pemetaan kemiskinan, dan memastikan kebermanfaatan zakat untuk umat." Ia juga menambahkan pentingnya pendekatan strategis dalam mengatasi kemiskinan, termasuk memberikan akses terhadap modal dan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu. Pengelolaan zakat yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini. Ia menyebut BZI sebagai langkah strategis untuk membangun generasi masa depan yang cerdas dan bermanfaat. Noor Achmad juga menekankan peran penting setiap LAZ dalam memajukan kemaslahatan umat, khususnya dalam penyaluran beasiswa kepada mereka yang membutuhkan. Kerja sama ini menyatukan visi dan misi berbagai LAZ yang sebelumnya memiliki kriteria dan pendekatan berbeda dalam memilih penerima manfaat.
Kerja Sama Strategis Baznas dan Kemenag untuk Pendidikan
Kerja sama antara Baznas dan Kemenag dalam program BZI merupakan upaya sinergis untuk mengoptimalkan potensi zakat dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kemenag berperan dalam memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para penerima. Sementara, Baznas bertindak sebagai koordinator dan fasilitator dalam mengelola dana zakat serta memastikan transparansi dan akuntabilitas program.
Dengan melibatkan 17 LAZ, program BZI diharapkan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di seluruh Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyaluran beasiswa, sehingga dampaknya lebih terasa bagi masyarakat. Masing-masing LAZ memiliki jaringan dan keahlian yang berbeda, sehingga kolaborasi ini dapat memperkuat jangkauan dan dampak program.
Program BZI tidak hanya fokus pada pemberian beasiswa semata, tetapi juga mencakup pembinaan dan pendampingan bagi para penerima beasiswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa beasiswa yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan berdampak positif pada kehidupan penerima beasiswa di masa depan. Pendampingan ini dapat berupa bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, atau akses ke berbagai sumber daya yang dibutuhkan.
17 LAZ Bersatu dalam Program Beasiswa Zakat Indonesia
Sebanyak 17 Lembaga Amil Zakat (LAZ) turut serta dalam penandatanganan MoU Program Beasiswa Zakat Indonesia. Keikutsertaan LAZ ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan melalui pengelolaan zakat yang lebih terstruktur dan terarah. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program BZI dan menjangkau lebih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Daftar LAZ yang terlibat dalam program BZI antara lain: Dompet Dhuafa, LAZ IZI, LAZ Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat, LAZ Yayasan Baitulmaal BRIlian, LAZ Nurul Hayat, LAZ LMI Ukhuwah, Rumah Zakat, LAZISMU, LAZ BMH, LAZ Yayasan Kesejahteraan Madani, LAZ Rumah Amal, LAZ Sahabat Yatim, Salam Setara, LAZ Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, LAZ Panto Yatim Al Fajr, LAZ Wahdah Inspirasi, dan LAZ Yayasan Abulyatama. Keragaman LAZ ini diharapkan dapat memperkaya strategi dan pendekatan dalam penyaluran beasiswa.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan program BZI dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu memberikan dampak yang lebih besar bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan zakat dapat dimaksimalkan untuk memberdayakan masyarakat dan membangun generasi masa depan yang lebih baik.
Program Beasiswa Zakat Indonesia (BZI) ini merupakan wujud nyata komitmen Baznas dan Kemenag dalam meningkatkan kualitas hidup umat melalui pemanfaatan zakat yang lebih efektif dan tepat sasaran. Kerja sama dengan 17 LAZ memperluas jangkauan dan dampak program, memastikan lebih banyak anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak.