Baznas RI dan Kemenko PM Jalin Kerja Sama Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Baznas RI dan Kemenko PM resmi bekerja sama untuk memberdayakan masyarakat dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui pengelolaan zakat yang efektif.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK) resmi menjalin kerja sama untuk memberantas kemiskinan ekstrem di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 6 Mei 2024 di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi zakat dalam program pemberdayaan masyarakat dan selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, dan Ketua Baznas RI, Noor Achmad. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah, filantropi, dan sektor lainnya dalam upaya pengentasan kemiskinan. Menko PMK menekankan pentingnya gotong royong dalam menyelesaikan masalah kemiskinan yang multidimensi ini.
"Kita bersama-sama memulai sebuah kolaborasi dan sinergi antara lembaga pemerintah, filantropi, dan sektor lainnya untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi simbol bagaimana kolaborasi dari berbagai sektor mampu membangun komunitas yang mandiri dan berkelanjutan," ujar Menko PMK Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Kerja Sama Strategis Baznas RI dan Kemenko PMK
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat. Beliau menyatakan bahwa MoU ini mencakup dukungan pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan program pengelolaan zakat yang efektif, serta bentuk kerja sama lainnya yang akan disepakati bersama.
Noor Achmad optimistis bahwa zakat dapat menjadi instrumen yang kuat dalam memperkuat program pengentasan kemiskinan secara kolaboratif. "Mudah-mudahan dengan kolaborasi bersama ini kita bisa bersatu dalam menyelesaikan pengentasan kemiskinan serta memperkuat pemberdayaan masyarakat agar para mustahik bisa lebih sejahtera," harapnya.
Kerja sama ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya kerja sama multipihak untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari Baznas RI dan Kemenko PMK, diharapkan program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Program Pemberdayaan Masyarakat yang Terintegrasi
Melalui kerja sama ini, Baznas RI dan Kemenko PMK akan mengintegrasikan program-program pemberdayaan masyarakat. Hal ini akan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berkelanjutan. Program-program tersebut akan difokuskan pada peningkatan ekonomi masyarakat, pengembangan keterampilan, dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
Kemenko PMK akan berperan dalam mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerja sama antar lembaga terkait. Sementara itu, Baznas RI akan berperan dalam mengelola dan menyalurkan zakat untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, kerja sama ini juga akan fokus pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa zakat digunakan secara efektif dan efisien untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, zakat dapat menjadi instrumen yang semakin kuat dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Harapan Terhadap Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja sama antara Baznas RI dan Kemenko PMK ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk bekerja sama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan Indonesia dapat mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Program-program yang akan dijalankan nantinya akan diawasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program. Hal ini akan memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan angka kemiskinan di Indonesia dapat terus menurun dan masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sejahtera. Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan lembaga filantropi menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.