Baznas RI Ajak LAZ Se-Indonesia Atasi Kemiskinan Lewat Optimalisasi Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk berkolaborasi dalam mengentaskan kemiskinan melalui pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang optimal di tengah gejolak ekonomi global.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI baru-baru ini mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia untuk bersatu padu dalam upaya mengatasi kemiskinan. Ajakan ini disampaikan di tengah gejolak ekonomi global yang berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebagai solusi strategis dalam penanggulangan kemiskinan.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam kegiatan Baznas Development Forum di Jakarta, Selasa (6/5), menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak ekonomi global. Menurutnya, gejolak ekonomi internasional, khususnya di sektor ekspor-impor, berpotensi menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. "Kalau sektor ekspor-impor ini bergejolak, maka implikasinya adalah PHK. Kalau PHK masif, maka ini yang harus dikerjakan kita (LAZ di Indonesia)," ujar Saidah.
Kondisi ini bukan hanya berdampak pada pekerja formal, tetapi juga sektor informal, seperti UMKM dan pedagang kecil. Peningkatan harga pangan dan meluasnya ketimpangan sosial menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan. Oleh karena itu, Saidah menekankan perlunya respons cepat dan tepat dalam pengelolaan zakat untuk mitigasi dampak jangka pendek dan pembangunan ketahanan ekonomi mustahik jangka panjang. "Respons kebijakan pengelolaan zakat yang cepat dan tepat saya kira diperlukan untuk memitigasi dampak jangka pendek, sekaligus juga membangun ketahanan ekonomi mustahik jangka panjang," tegasnya.
Kerja Sama LAZ dan Pemerintah dalam Mengatasi Kemiskinan
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, yang hadir secara daring, turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia mengajak seluruh LAZ untuk lebih cermat dalam mengidentifikasi para mustahik (penerima zakat) dan memastikan efektivitas penyaluran dana ZIS. "Jangan sampai peran zakat ini kemudian nanti dianggap membosankan. Dan yang kita lakukan adalah bagaimana peran-peran ini nanti bisa efektif. Kita mendapatkan (sumbangan) dari para muzaki dan kita berikan kepada para mustahik," jelasnya.
Noor Achmad juga menekankan pentingnya sinergi antara LAZ dan pemerintah dalam upaya penurunan kemiskinan ekstrem. Ia melihat gerakan zakat bukan hanya sebagai pendekatan kemanusiaan semata, tetapi juga pendekatan ketuhanan. "Bagaimana kita semuanya memahami bahwa gerakan zakat adalah gerakan yang tidak hanya (berupa) pendekatan-pendekatan kemanusiaan, tetapi pendekatan-pendekatan ketuhanan. Ini yang sering kami sampaikan bahwa gerakan zakat bukanlah antroposentrisme, tetapi antroposentrisme transendental." ujarnya.
Lebih lanjut, Baznas RI berharap kolaborasi ini dapat menciptakan strategi yang lebih efektif dan terukur dalam penyaluran zakat. Dengan demikian, dana ZIS dapat tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan mustahik, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Optimalisasi Pengelolaan ZIS untuk Mitigasi Dampak Ekonomi
Dalam menghadapi gejolak ekonomi global, optimalisasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) menjadi sangat krusial. Hal ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:
- Efisiensi dan Transparansi: Penting bagi LAZ untuk menerapkan sistem pengelolaan ZIS yang efisien dan transparan, sehingga dana dapat disalurkan secara efektif dan akuntabel.
- Identifikasi Mustahik yang Tepat Sasaran: LAZ perlu melakukan identifikasi mustahik secara cermat dan akurat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
- Pengembangan Program yang Berkelanjutan: Program-program pemberdayaan ekonomi mustahik perlu dikembangkan agar bantuan zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga produktif dan berkelanjutan.
- Kolaborasi dan Sinergi: Kolaborasi antara LAZ, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya sangat penting untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan optimalisasi ZIS dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.
Melalui forum ini, Baznas RI berharap dapat membangun konsensus dan strategi bersama LAZ se-Indonesia untuk menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang optimal. Kerja sama yang sinergis antara LAZ dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.