Baznas RI Optimistis Capai Target ZIS di Tengah Pelambatan Ekonomi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI optimistis mampu mencapai target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025 meskipun ekonomi melambat, berkat strategi kolaborasi dan inovasi.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan optimisme dalam mencapai target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) tahun 2025. Optimisme ini disampaikan meskipun Indonesia tengah menghadapi pelambatan ekonomi. Hal ini memastikan penyaluran bantuan kepada masyarakat tetap berjalan lancar tanpa terhambat kendala ekonomi.
Nadratuzzaman Hosen, Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional, menjelaskan bahwa pengalaman selama pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata. "Kita melihat adanya pelambatan ekonomi yang nyata. Oleh karena itu kita punya pengalaman ketika COVID-19, boleh dibilang ekonomi stagnan, tapi Alhamdulillah kita tetap berhasil meningkatkan mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah," ujar Nadra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Strategi kunci yang dijalankan Baznas RI untuk mencapai target tersebut adalah penguatan kolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di daerah. Kerja sama yang erat ini diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan memastikan penyaluran dana ZIS lebih merata.
Penguatan Kolaborasi Baznas dengan UPZ
Baznas RI menekankan pentingnya sinergi antara Baznas pusat dan UPZ daerah. "Secara aturan dari dana yang terkumpul, mereka menyerahkan kepada Baznas RI, lalu dikembalikan 70 persen. Dan kalau bisa, dana 70 persen Baznas daerah ini bisa memanfaatkannya dengan bekerja sama, tentu dengan proposal yang baik, masuk akal, dan bermanfaat di daerah. Saya kira hal ini akan tersalurkan dengan baik ke daerah-daerah terpencil dan yang membutuhkan," jelas Nadra. Dengan demikian, dampak negatif pelambatan ekonomi di daerah dapat diminimalisir.
Langkah ini dinilai efektif untuk mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran, terutama di wilayah yang membutuhkan. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu mengatasi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.
Baznas RI juga menyadari potensi kendala dalam pengumpulan ZIS akibat perlambatan ekonomi. Namun, komitmen untuk tetap mencapai target tetap teguh.
Tantangan Pengumpulan ZIS di Tengah Pelambatan Ekonomi
M. Arifin Purwakananta, Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan, memaparkan beberapa tantangan dalam pengumpulan ZIS akibat perlambatan ekonomi. Tantangan tersebut meliputi penurunan donasi, pemotongan anggaran pemerintah, peningkatan kebutuhan sosial, perubahan prioritas belanja masyarakat, tantangan pengelolaan dana, dan tekanan pada organisasi filantropi.
Meskipun demikian, Arifin Purwakananta tetap optimistis. Ia menyebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong pencapaian target, seperti peningkatan kedermawanan di tengah krisis, keberadaan segmen donatur yang tidak terdampak krisis, meluasnya saluran donasi digital, inovasi pasar baru, dan konsistensi donasi dari masyarakat.
Baznas RI menyadari pentingnya menjaga konsistensi penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, upaya untuk mencapai target pengumpulan ZIS tetap menjadi prioritas utama.
Menjaga Konsistensi Penyaluran Bantuan
Arifin Purwakananta menegaskan bahwa pelambatan ekonomi bukan alasan untuk menurunkan target pengumpulan ZIS. "Karena ada pelambatan lalu kita menjadi mengecil, ini tidak boleh terjadi, tetapi tetap harus berupaya agar target tercapai, karena apa? Karena angka yang kita himpun ini sudah dihitung penyaluran hingga operasionalnya. Jadi perlu dilakukan check point agar target tetap tercapai meski tengah terjadi pelambatan ekonomi," tegasnya.
Komitmen Baznas RI untuk tetap mencapai target pengumpulan ZIS di tengah pelambatan ekonomi menunjukkan dedikasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Strategi kolaborasi dan inovasi diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan dan memastikan penyaluran bantuan tetap berjalan optimal.
Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Baznas RI optimistis dapat mengatasi tantangan ekonomi dan tetap menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.