Baznas Jatim Optimistis Raih Target Zakat Rp6 Miliar di Ramadhan 2025
Baznas Jatim menargetkan pengumpulan zakat Rp6 miliar selama Ramadhan 2025, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, meskipun kondisi ekonomi masih belum sepenuhnya stabil.
![Baznas Jatim Optimistis Raih Target Zakat Rp6 Miliar di Ramadhan 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220057.119-baznas-jatim-optimistis-raih-target-zakat-rp6-miliar-di-ramadhan-2025-1.jpg)
Baznas Jatim optimistis dapat mengumpulkan zakat hingga Rp6 miliar selama Ramadhan 1446 H/2025 M. Target ini meningkat signifikan dibandingkan capaian Ramadhan sebelumnya yang hanya mencapai Rp3 miliar. Kenaikan target ini diumumkan setelah Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 3 Februari 2025.
Ketua Baznas Jatim, KH Ali Maschan Moesa, mengungkapkan optimismenya. Ia melihat momentum pelantikan kembali Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur sebagai faktor pendukung keberhasilan pengumpulan zakat. "Kami yakin dengan kepemimpinan Bu Khofifah, pengumpulan zakat akan semakin mudah," ujarnya.
Meskipun menaikkan target dua kali lipat, Baznas Jatim menyadari tantangan yang ada. Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi pertimbangan utama. Meskipun BPS mencatat penurunan angka kemiskinan, kesenjangan sosial masih tinggi. "Banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ultra mikro mengalami kendala," jelas KH Ali Maschan.
Baznas Jatim berharap pencapaian target zakat ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak ketidakstabilan ekonomi di Jawa Timur. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk program-program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
Namun, masih ada kendala yang dihadapi. Tiga kabupaten di Jawa Timur dinilai belum optimal dalam koordinasi terkait zakat. "Kami meminta Pemprov Jatim untuk memfasilitasi koordinasi ini, karena aturan pemerintah pusat sudah jelas," tambah KH Ali Maschan.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Jatim, Imam Hidayat, menjelaskan kebijakan pemotongan zakat ASN melalui Baznas telah berjalan efektif. "Zakat profesi bagi ASN Pemprov Jatim secara otomatis dipotong dari gaji melalui Bank Jatim, sehingga langsung tersalurkan ke Baznas," jelasnya. Sistem ini terbukti meningkatkan potensi penghimpunan dana zakat sepanjang tahun 2024.
Program pemotongan zakat ASN ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pengumpulan zakat. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan untuk berbagai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat, memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur.
Baznas Jatim optimistis target zakat Rp6 miliar akan tercapai berkat kerjasama berbagai pihak dan dukungan dari pemerintah daerah. Meskipun tantangan ekonomi masih ada, komitmen Baznas untuk membantu masyarakat tetap teguh.