Baznas Pusat Raih Hampir Rp300 Miliar ZIS di Pertengahan Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat telah mengumpulkan hampir Rp300 miliar zakat, infak, dan sedekah (ZIS) hingga pertengahan Ramadhan 1446 H, dengan target Rp509,5 miliar untuk Ramadhan 2025 dan Rp50 triliun untuk keseluruhan tahun 2025.

Jakarta, 20 Maret 2025 - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia telah berhasil mengumpulkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang signifikan hingga pertengahan Ramadhan 1446 Hijriah. Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengumumkan bahwa kantor pusat Baznas telah menerima hampir Rp300 miliar. Pengumpulan dana ini dilakukan di kantor pusat Baznas, dan angka tersebut mencerminkan keberhasilan kampanye penggalangan dana yang dilakukan selama bulan suci Ramadhan.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun masih di pertengahan Ramadhan, angka tersebut mendekati target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam berzakat dan bersedekah selama bulan Ramadhan. Keberhasilan ini juga merupakan hasil kerja keras tim Baznas dalam mengelola dan mendistribusikan dana ZIS secara transparan dan akuntabel.
Target pengumpulan ZIS di kantor pusat Baznas untuk Ramadhan 1446 H sendiri mencapai Rp509,5 miliar. Angka ini menunjukkan ambisi Baznas dalam meningkatkan pengumpulan dana ZIS setiap tahunnya. Target yang lebih besar lagi ditetapkan untuk tahun 2025, yaitu sebesar Rp50 triliun, yang mencakup pengumpulan ZIS di kantor pusat, kantor wilayah, dan unit pengumpulan lainnya di seluruh Indonesia.
Target Pengumpulan ZIS Baznas 2025
Target pengumpulan ZIS Baznas untuk tahun 2025 yang fantastis, yaitu Rp50 triliun, menunjukkan komitmen Baznas dalam mengoptimalkan potensi ZIS di Indonesia. Angka ini mencerminkan optimisme Baznas terhadap peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya berzakat dan bersedekah. Untuk mencapai target tersebut, Baznas telah dan akan terus melakukan berbagai upaya, termasuk kampanye publik dan peningkatan infrastruktur pengumpulan ZIS.
Noor Achmad menjelaskan bahwa laporan pengumpulan ZIS biasanya disampaikan secara triwulan. Oleh karena itu, informasi lebih detail mengenai total pengumpulan ZIS sejak Januari 2025 akan disampaikan pada laporan triwulan berikutnya. Hal ini menunjukkan komitmen Baznas dalam transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana ZIS.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menekankan bahwa target Rp509,5 miliar hanya untuk kantor pusat Baznas, bukan untuk seluruh Indonesia. Baznas juga menyelenggarakan kampanye "Semangat 509,5 M Bisa!" untuk mendukung pencapaian target tersebut. Target ini menunjukkan peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan target Ramadhan tahun sebelumnya (Rp430 miliar).
Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya dan Potensi Zakat Nasional
Pada Ramadhan 1445 H (2024), Baznas menargetkan pengumpulan ZIS di kantor pusat sebesar Rp430 miliar, sementara target nasionalnya mencapai Rp41 triliun. Perbandingan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam target pengumpulan ZIS Baznas. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas dalam mengelola dan mendistribusikan dana ZIS.
Kementerian Agama (Kemenag) memproyeksikan potensi maksimal pengumpulan zakat di Indonesia lebih dari Rp327 triliun per tahun. Kemenag juga menargetkan peningkatan pengumpulan zakat nasional hingga 10 persen pada tahun 2025. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar ZIS di Indonesia dan peran penting Baznas dalam mengoptimalkannya.
Dengan target yang ambisius dan upaya yang konsisten, Baznas berkomitmen untuk terus meningkatkan pengumpulan dan pendistribusian ZIS di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ZIS tetap menjadi prioritas utama Baznas.