Baznas Bidik Rp50 Triliun ZIS Lewat Teknologi Digital
Baznas berupaya optimalkan teknologi digital untuk mencapai target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp50 triliun pada 2025, memanfaatkan Kantor Digital Baznas dan meningkatkan literasi digital para amil.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memasang target ambisius: mengumpulkan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) hingga Rp50 triliun pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, Baznas gencar mengoptimalkan teknologi digital. Langkah ini diyakini mampu memudahkan masyarakat dalam berzakat dan mempercepat pencapaian target.
Strategi Digital Baznas
Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Nadratuzzaman Hosen, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital oleh Baznas di seluruh Indonesia. Ia mendorong agar pengumpulan ZIS tidak hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga memanfaatkan platform digital yang lebih efisien dan efektif. Salah satu strategi kunci adalah pengembangan Kantor Digital Baznas, yang menyediakan informasi lengkap dan transparan kepada para muzaki (pemberi zakat) mengenai proses pengumpulan dan penyaluran dana ZIS.
Menurut Nadra, konsistensi dalam menampilkan informasi di platform digital akan menarik minat masyarakat untuk berzakat melalui jalur digital. Ia optimis, kesabaran dan konsistensi ini akan membuahkan hasil yang positif. Selain itu, Baznas juga fokus pada peningkatan kapasitas dan kemampuan para amil (pengumpul zakat) dalam berkomunikasi, khususnya melalui media digital, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal dan nyaman bagi para muzaki.
Efisiensi dan Efektivitas Teknologi Digital
Hafiza Elvira Nofitariani, seorang amil Baznas, mengungkapkan sejumlah keunggulan teknologi digital dalam pengumpulan ZIS. Teknologi digital dinilai lebih efisien, efektif, cepat dalam distribusi informasi, terukur, dan memungkinkan penargetan audiens spesifik. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan Kantor Digital Baznas, di mana proporsi pembayaran zakat melalui website Baznas telah mencapai 64,2 persen pada saat ini, meningkat pesat dari angka yang jauh lebih rendah beberapa tahun lalu.
Target dan Potensi ZIS Nasional
Target pengumpulan dana ZIS nasional tahun ini naik menjadi Rp41 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan target ini didasarkan pada keberhasilan pencapaian target di tahun sebelumnya dan potensi ZIS Indonesia yang diperkirakan mencapai angka fantastis, yaitu Rp327 triliun. Baznas optimis dapat terus meningkatkan kinerja pengumpulan ZIS dengan dukungan teknologi digital dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kesimpulan
Baznas berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi digital secara maksimal demi mencapai target pengumpulan ZIS sebesar Rp50 triliun pada tahun 2025. Strategi ini meliputi pengembangan Kantor Digital Baznas, peningkatan kapasitas amil Zakat, dan optimalisasi berbagai platform digital. Dengan strategi yang komprehensif ini, Baznas optimis dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam berzakat dan menyalurkan dana ZIS secara lebih efektif dan efisien.