Biak Numfor Terima Bantuan Operasional Pendidikan Rp630 Juta
Kemendikdasmen menyalurkan dana BOSP Kinerja 2024 sebesar Rp630 juta kepada 16 sekolah di Biak Numfor, Papua, sebagai apresiasi atas kinerja dan peningkatan mutu pendidikan.

Biak Numfor menerima suntikan dana segar untuk sektor pendidikan! Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru-baru ini memberikan bantuan operasional satuan pendidikan kinerja (BOSP) senilai Rp630 juta kepada 16 sekolah di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Penyaluran dana ini dilakukan pada Januari 2024, langsung ditransfer ke rekening masing-masing sekolah.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, John Sobuber, bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja sekolah yang dinilai baik dan berhasil meningkatkan mutu pendidikan. Rinciannya, empat SMP menerima Rp90 juta (Rp22,5 juta per sekolah), enam sekolah lain menerima Rp235 juta, empat SMA menerima Rp215 juta, dan dua SMK menerima Rp90 juta (Rp45 juta per sekolah).
BOSP Kinerja, sebuah inisiatif Kemendikdasmen, bertujuan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Pemberian bantuan ini didasarkan pada Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOSP. Sistem penilaiannya pun ketat dan transparan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor, Kamaruddin, menjelaskan kriteria penerima BOSP Kinerja. Ada tiga kategori sekolah yang berhak menerima bantuan ini: sekolah penggerak, sekolah berprestasi, dan sekolah dengan kemajuan terbaik. Penilaian kinerja ini didasari pada perbaikan performa dibandingkan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin berharap agar dana BOSP Kinerja ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan mutu pembelajaran bagi siswa. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Biak Numfor.
Sebagai informasi tambahan, data tahun 2024 menunjukkan penyerapan dana transfer BOS reguler di Biak Numfor mencapai 100 persen, atau senilai Rp55,8 miliar. Ini menandakan pengelolaan dana pendidikan di daerah tersebut berjalan dengan baik dan efektif.
Dengan adanya bantuan BOSP Kinerja ini, diharapkan kualitas pendidikan di Biak Numfor akan semakin meningkat. Dukungan pemerintah pusat melalui program-program seperti ini sangat penting dalam upaya pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.