Bina Marga Tertibkan Kabel Udara Semrawut di Lubang Buaya, Siap untuk Jakarta Kota Global
Sudin Bina Marga Jakarta Timur tertibkan 2 kilometer kabel udara semrawut di Jalan Lubang Buaya-Rawa Binong untuk mendukung program Jakarta Kota Global dan mencegah kecelakaan.

Jakarta, 29 April 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur, berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), telah menertibkan kabel udara semrawut sepanjang 2 kilometer di Jalan Lubang Buaya hingga Rawa Binong, Kecamatan Cipayung. Penertiban ini dipimpin langsung oleh Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu. Aksi ini bertujuan untuk menciptakan keindahan kota, mencegah kecelakaan, dan mendukung program Jakarta Kota Global.
Penertiban yang melibatkan puluhan personel gabungan ini, dimulai dari depan Monumen Pancasila Sakti. Benhard Hutajulu secara langsung ikut serta dalam pemotongan kabel serat optik yang menjuntai. Proses penertiban ini juga melibatkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan dan memastikan keselamatan pekerja serta pengguna jalan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan strategis di Jakarta Timur. Kawasan Lubang Buaya, yang sering digunakan untuk acara kenegaraan, menjadi prioritas dalam penataan infrastruktur untuk mendukung visi Jakarta Kota Global. Penertiban kabel udara semrawut ini diharapkan dapat meningkatkan estetika dan keamanan lingkungan.
Penataan Kabel untuk Jakarta Kota Global
Penertiban kabel udara semrawut ini bukan hanya sekadar penataan estetika, tetapi juga merupakan bagian penting dari persiapan Jakarta menuju kota global. Dengan merapikan kabel-kabel yang sebelumnya semrawut, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keindahan kota. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Jakarta.
Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, menjelaskan bahwa penertiban ini juga merupakan relokasi jaringan utilitas yang terdampak pembangunan penerangan jalan. Surat perintah relokasi telah dikeluarkan pada 23 Juli 2024. Proses penertiban ini ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan, namun pihaknya berupaya agar dapat diselesaikan lebih cepat.
Lebih lanjut, Benhard memaparkan detail penertiban, yaitu 1.932 meter kabel yang ditertibkan, 240 tiang yang direlokasi, 35 kotak kabel bawah tanah, melibatkan 25 operator, dan 28 jalur kabel. Semua kabel yang telah ditertibkan dikumpulkan dan dibawa ke Kantor Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Proses ini juga melibatkan penggunaan alat berat untuk mempermudah pemotongan kabel. Kerja sama yang baik antara Sudin Bina Marga Jakarta Timur dan APJATEL menjadi kunci keberhasilan penertiban ini. Dengan adanya penertiban ini, diharapkan kawasan Lubang Buaya dapat menjadi lebih rapi, aman, dan indah.
Dampak Positif Penertiban Kabel
Penertiban kabel udara semrawut di sepanjang Jalan Lubang Buaya hingga Rawa Binong memberikan dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan estetika kawasan, penertiban ini juga berdampak pada peningkatan keselamatan pengguna jalan. Kabel-kabel yang menjuntai dan semrawut sebelumnya berpotensi menyebabkan kecelakaan, baik bagi pengendara motor maupun pejalan kaki.
Dengan ditertibkannya kabel-kabel tersebut, risiko kecelakaan dapat diminimalisir. Selain itu, penertiban ini juga memberikan kontribusi pada upaya pemerintah dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang modern dan tertata. Kawasan yang rapi dan tertib akan memberikan kesan yang positif bagi warga Jakarta maupun wisatawan.
Proses penertiban ini juga melibatkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk petugas Sudin Bina Marga Jakarta Timur, APJATEL, dan pihak terkait lainnya. Kerja sama yang solid ini menjadi kunci keberhasilan dalam menertibkan kabel udara semrawut dalam waktu yang relatif singkat.
Dengan selesainya penertiban ini, diharapkan kawasan tersebut akan menjadi lebih aman, nyaman, dan indah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi warga Jakarta dan mendukung program Jakarta Kota Global.
"Jadi kawasan ini adalah kawasan yang kita jaga, kita buat indah karena di sini juga sering diadakan acara-acara kenegaraan. Kita berupaya merapikan ini sehingga kawasan Lubang Buaya ini siap juga untuk menuju Jakarta Kota Global," jelas Benhard.
Penertiban kabel udara semrawut ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga Jakarta.