BKKBN Jatim dan Arumi Bachsin Bahas Pola Asuh Anak di Era Digital
Kepala BKKBN Jatim berdiskusi dengan Arumi Bachsin tentang pentingnya pola asuh berkualitas untuk anak di era digital, khususnya peran orang tua dan dampak media sosial.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur (Jatim), Maria Ernawati, bertemu dengan Arumi Bachsin di Surabaya pada Rabu, 22 Februari, untuk membahas strategi mewujudkan keluarga berkualitas di era digital. Pertemuan ini sangat penting mengingat jumlah anak usia dini di Jawa Timur cukup besar dan membutuhkan bimbingan dalam hal pola pengasuhan yang tepat.
Diskusi ini berfokus pada tantangan yang dihadapi orang tua dalam mendidik Generasi Z, generasi yang tumbuh bersama perkembangan teknologi digital pesat. Generasi Z, yang meliputi anak-anak kelahiran 1997 hingga 2012, memiliki keterampilan digital tinggi dan pemahaman yang luas mengenai keberagaman. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam membentuk pola asuh yang efektif.
Menurut Maria Ernawati, arahan dan masukan dari Arumi Bachsin, yang dikenal sebagai sosok inspiratif dalam pengasuhan anak di era Generasi Z, akan menjadi pedoman BKKBN Jatim dalam merancang program dan kegiatan ke depannya. Audiensi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pola asuh keluarga sehingga menghasilkan generasi muda yang tangguh.
Arumi Bachsin menekankan pentingnya peran orang tua, khususnya ayah, dalam membentuk karakter anak. Ia menyoroti fenomena fatherless country, di mana peran ayah sering dianggap minim. "Banyak yang memahami bahwa urusan anak biasanya lebih banyak dibebankan kepada ibu. Padahal pada kenyataannya peran ayah juga sangat penting," ujar Arumi Bachsin. Ia menambahkan bahwa minimnya peran ayah bukan karena keengganan, namun seringkali karena faktor budaya atau kurangnya pengetahuan.
Selain peran orang tua, Arumi Bachsin juga membahas pentingnya adaptasi pola asuh terhadap era digital. Anak-anak Generasi Z tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital, tak terelakkan lagi paparan mereka pada media sosial. "Sebagai orang tua, kita tidak bisa menghindari fakta bahwa anak-anak sekarang hidup di zaman digital. Mau tidak mau, mereka pasti terpapar media sosial," katanya. Oleh karena itu, pengawasan dan aturan penggunaan media sosial yang sesuai usia anak sangatlah penting.
Arumi Bachsin menyarankan orang tua untuk aktif mendampingi anak-anak mereka dalam berinteraksi di dunia digital. "Orang tua harus tahu kapan anak boleh mengakses media sosial dan kapan mereka bisa memiliki kendali sendiri. Pendampingan orang tua sangat penting untuk membangun kebiasaan yang sehat di dunia digital,” tutur Arumi Bachsin. Hal ini untuk memastikan anak-anak dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Kesimpulannya, pertemuan antara BKKBN Jatim dan Arumi Bachsin menghasilkan poin-poin penting terkait pola asuh anak di era digital. Baik peran orang tua yang seimbang, khususnya peran ayah, dan pentingnya pendampingan dalam penggunaan media sosial menjadi fokus utama. Harapannya, kolaborasi ini dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.