BKSAG Lebak Jaga Toleransi Antar-Umat Beragama, Wujudkan Persatuan Bangsa
Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak, Banten, perkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh.

Kabupaten Lebak, Banten, 9 Mei 2024 - Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak, Banten, memainkan peran penting dalam memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Upaya ini bertujuan mulia, yaitu mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris BKSAG Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan, di Lebak pada Jumat lalu. Langkah-langkah konkret telah diambil untuk mencapai tujuan tersebut, menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.
Nainggolan menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama sebagai kunci terciptanya kedamaian dan kesejahteraan. "Jika antarumat beragama hidup saling toleransi dan rukun, dipastikan terciptanya kedamaian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. BKSAG Kabupaten Lebak sendiri mengapresiasi nilai toleransi dan kerukunan yang telah terjalin dengan baik di daerah tersebut. Keberhasilan ini ditunjukkan dengan kehidupan masyarakat yang damai, penuh kecintaan, kasih sayang, dan saling tolong-menolong, serta absennya konflik sosial.
Komitmen BKSAG Lebak dalam menjaga kerukunan antarumat beragama terlihat nyata dalam berbagai aksi nyata. Salah satu contohnya adalah penghimpunan dana dari jemaat setiap Natal untuk kegiatan sosial, seperti pembagian sembako kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan kepedulian dan rasa tanggung jawab BKSAG terhadap masyarakat sekitar, tanpa memandang latar belakang agama.
Toleransi dan Kerukunan di Tengah Keberagaman
Kabupaten Lebak dikenal dengan masyarakatnya yang pluralis, dengan keberagaman keyakinan, suku, bahasa, budaya, dan latar belakang sosial. Namun, keberagaman ini justru menjadi kekuatan, menyatukan masyarakat dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa. BKSAG berperan aktif dalam menjaga dan memperkuat persatuan ini. Kehadiran perwakilan gereja dalam acara-acara penting, seperti 'open house' Idul Fitri yang diselenggarakan Bupati Lebak, menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kebersamaan.
Lebih lanjut, anggota BKSAG juga aktif terlibat dalam pengamanan umat Muslim saat melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Hal ini menunjukkan bentuk nyata solidaritas dan kepedulian antarumat beragama. Kerja sama yang harmonis ini terjalin antara berbagai gereja, termasuk Gereja Katolik, Pasundan, Pantekosta, dan Bethelm, yang secara aktif menjalin silaturahmi dengan Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki.
Bupati Lebak sendiri sangat mendukung upaya BKSAG dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan program 'Ruhay' (rukun, unggul, hegar, aman, dan yakin) yang dicanangkan pemerintah daerah. Bahkan, Bupati Lebak juga mendukung pengembangan wisata religi Goa Maria di Narimbang, Rangkasbitung, melihat potensi ekonomi yang dapat dihasilkan untuk masyarakat.
Dukungan Pemerintah dan Peran Aktif Tokoh Agama
Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki, memberikan apresiasi yang tinggi kepada peran aktif tokoh agama, khususnya pimpinan gereja, dalam menjaga kerukunan sosial dan toleransi antarumat beragama. Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen penuh untuk terus mendukung upaya-upaya menjaga persatuan dan kesatuan antarumat beragama sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera. "Kita memberikan kontribusi besar terhadap pimpinan gereja yang telah membantu menjaga kerukunan umat beragama di Lebak," tegas Bupati.
Kerja sama yang erat antara BKSAG dan Pemerintah Kabupaten Lebak menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan, bukan sumber konflik. Komitmen bersama untuk menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama telah menciptakan suasana damai dan sejahtera di Kabupaten Lebak. Semoga contoh ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih kuat.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif semua pihak, baik dari BKSAG, tokoh agama, dan pemerintah daerah. Semangat kebersamaan dan saling menghormati menjadi kunci utama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Lebak.