BMKG DIY Waspada Potensi Bencana di Musim Libur Lebaran: Underpass Bandara YIA Jadi Fokus Utama
BMKG DIY melakukan mitigasi bencana alam, khususnya di sekitar Bandara YIA, guna mengantisipasi potensi tsunami dan dampak cuaca ekstrem selama libur Lebaran.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam selama periode mudik Lebaran. Fokus utama mitigasi bencana diarahkan pada wilayah sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), khususnya jembatan underpass yang dinilai rawan bencana, terutama potensi tsunami. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi YIA, Warjono, di Kulon Progo pada Selasa, 18 Maret 2024.
Warjono menekankan pentingnya mitigasi bencana mengingat perubahan cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini. Kulon Progo, sebagai pintu gerbang utama bagi pemudik dan wisatawan yang tiba melalui Bandara YIA, memerlukan perhatian khusus. "Hal ini mengingat bahwa Kulon Progo merupakan pintu gerbang masuknya pemudik maupun wisatawan dari Bandara YIA. Untuk wilayah yang diwaspadai di Bandara YIA adalah di jembatan underpass", ujar Warjono.
Letak geografis underpass Bandara YIA yang berada di posisi terendah dibandingkan area sekitarnya menjadikannya titik rawan bencana. Antisipasi potensi bencana alam di lokasi tersebut sangat penting mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas selama arus mudik Lebaran. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana tersebut.
Mitigasi Bencana di Jembatan Underpass Bandara YIA
BMKG DIY menyoroti perlunya pemahaman masyarakat akan rambu-rambu evakuasi sebagai langkah antisipasi. Warjono menjelaskan, "Untuk mewaspadai ketika terjadi gempa bumi kita harus sudah siap dengan rambu-rambu evakuasi. Kemudian jalur evakuasinya sudah jelas sehingga ketika terjadi tsunami kita sudah bisa mengevakuasi ke tempat yang lebih aman." Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran evakuasi jika terjadi bencana.
Selain potensi tsunami, BMKG juga mempertimbangkan faktor cuaca ekstrem lainnya yang berpotensi menimbulkan bencana. Pentingnya koordinasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat menjadi fokus utama dalam upaya mitigasi bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Langkah-langkah mitigasi bencana tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada kesiapsiagaan masyarakat. Pengetahuan tentang jalur evakuasi, titik kumpul, dan prosedur evakuasi yang benar sangat krusial untuk meminimalisir korban jiwa dan kerugian material.
Peran Pemerintah Daerah dalam Mitigasi Bencana
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, mendukung penuh upaya BMKG dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana mengingat perubahan cuaca yang sulit diprediksi. "Kewaspadaan potensi bencana sangat penting mengingat perubahan cuaca yang tidak bisa ditebak," katanya. Kerjasama antara BMKG dan pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana alam.
Pemerintah daerah berperan penting dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung mitigasi bencana, seperti jalur evakuasi yang memadai, tempat evakuasi sementara, dan sistem peringatan dini yang efektif. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah antisipasi bencana juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara BMKG dan pemerintah daerah, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana alam selama musim libur Lebaran. Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan faktor kunci dalam meminimalisir dampak bencana.
Kesimpulannya, upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh BMKG DIY di sekitar Bandara YIA, khususnya di jembatan underpass, merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan masyarakat selama musim libur Lebaran. Pentingnya kerjasama antara BMKG, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat sangat krusial untuk menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi.