Bogasari Gelar Konvensi KKM: Dorong Inovasi Hijau Karyawan
Bogasari adakan Konvensi Kelompok Kerja Mutu (KKM) pada 21-22 Januari 2025 di Cibitung, mendorong inovasi ramah lingkungan dan efisiensi energi demi keberlanjutan.

Bogasari, divisi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, baru saja menggelar Konvensi Kelompok Kerja Mutu (KKM) pada 21-22 Januari 2025 di Cibitung, Jawa Barat. Acara ini menjadi wadah bagi karyawan untuk berinovasi, khususnya dalam menciptakan solusi industri yang ramah lingkungan.
Inovasi Hijau untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Mengusung tema "Innovation For A Greener Tomorrow", konvensi ini selaras dengan komitmen Bogasari untuk mengembangkan teknologi dan proses produksi yang berkelanjutan. Bobby Ariyanto, Ketua Bogasari Quality Steering Committee (BQSC) dan SVP Manufacturing Bogasari, menekankan pentingnya inovasi dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat. Tidak hanya soal profit dan efisiensi, tapi juga pengelolaan lingkungan yang baik, dari proses produksi hingga produk akhir.
Kompetisi KKM dan Tantangan Industri Berkelanjutan
Sebanyak 11 KKM, melibatkan lebih dari 50 karyawan dari empat pabrik Bogasari (Jakarta, Surabaya, Cibitung, Tangerang) dan PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) di Citeureup, Bogor, berpartisipasi dalam konvensi ini. Bobby menambahkan bahwa biaya pengelolaan energi dan lingkungan akan terus meningkat, sehingga perusahaan perlu aktif mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai bentuk komitmen ESG (Environmental, Social, and Governance).
Menumbuhkan Budaya Inovasi di Bogasari
Dengan total 80 KKM dan 400 karyawan terlibat, Bogasari mendorong budaya inovasi melalui kelompok kerja mutu. Konvensi ini menjadi ajang bagi karyawan untuk berpikir dan bertindak produktif serta inovatif. Para peserta KKM mempresentasikan inovasi mereka kepada juri internal dan eksternal, menunjukkan hasil kerja dan solusi inovatif yang telah mereka kembangkan.
Penilaian dan Pemenang Konvensi KKM
Proses penilaian berlangsung selama dua hari, meliputi presentasi di hadapan juri dan tamu undangan. Untuk menjaga objektivitas, Bogasari menghadirkan juri eksternal dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Komite Total Quality Management, dan seorang auditor serta konsultan sertifikasi industri. Hasilnya, dua KKM dari pabrik Cibitung meraih juara 1 dan 3, sementara juara 2 diraih KKM dari pabrik Surabaya. Total hadiah uang tunai mencapai Rp37 juta.
Kesimpulan: Inovasi sebagai Kunci Keberlanjutan
Konvensi KKM Bogasari 2025 berhasil menjadi platform untuk mendorong inovasi karyawan dalam menciptakan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Komitmen Bogasari terhadap ESG terlihat jelas melalui dukungan penuh terhadap kegiatan ini, menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya sekadar tujuan, tetapi juga kunci keberhasilan jangka panjang bagi perusahaan.