BPBD Aceh Barat Sigap Perbaiki Atap Rumah Korban Puting Beliung, Puluhan Jiwa Terdampak
BPBD Aceh Barat bergerak cepat membantu perbaikan atap rumah warga terdampak puting beliung di Woyla. Puluhan jiwa terdampak, bagaimana upaya pemulihan ini berjalan?

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat telah memulai upaya perbaikan atap sejumlah rumah masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung. Perbaikan ini difokuskan di Desa Lueng Tanoh Tho, Kecamatan Woyla, menyusul bencana alam yang melanda wilayah tersebut pada Sabtu (2/8) pekan lalu. Langkah cepat ini diambil untuk meringankan beban para korban, terutama bagi keluarga yang paling rentan.
Perbaikan atap rumah yang dimulai pada Rabu (6/8) ini merupakan inisiatif sukarela dari para petugas BPBD di lapangan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, menyatakan bahwa fokus bantuan ditujukan kepada masyarakat yang berasal dari keluarga tidak mampu dan rentan, khususnya mereka yang memiliki anggota keluarga lanjut usia. Harapannya, para korban tidak lagi harus mengungsi di tenda darurat.
Sebelumnya, BPBD Aceh Barat sempat mendirikan tenda darurat di Desa Lueng Tanoh Tho dari Minggu (3/8) hingga Selasa (5/8). Meskipun demikian, warga memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing, sehingga tenda-tenda tersebut kemudian dipasang di depan rumah warga yang rusak. Ini menunjukkan kuatnya keinginan masyarakat untuk tetap berada di kediaman mereka.
Inisiatif Cepat untuk Warga Rentan
Inisiatif perbaikan atap rumah oleh BPBD Aceh Barat ini menjadi contoh konkret dari respons cepat pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana. Teuku Ronald Nehdiansyah menegaskan bahwa upaya ini murni dilakukan secara sukarela oleh tim di lapangan. Mereka berupaya memastikan bahwa warga yang paling membutuhkan mendapatkan prioritas dalam perbaikan ini.
Sasaran utama dari program perbaikan ini adalah rumah-rumah yang dihuni oleh keluarga tidak mampu dan rentan. Kriteria ini mencakup keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi serta adanya anggota keluarga lanjut usia yang memerlukan perhatian khusus. Dengan fokus pada kelompok ini, diharapkan bantuan dapat tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi pemulihan mereka.
Perbaikan atap yang rusak diterbangkan angin puting beliung menjadi prioritas utama. Kondisi atap yang rusak parah dapat membuat rumah tidak layak huni, memaksa warga untuk mencari tempat tinggal sementara. Dengan perbaikan yang cepat, BPBD berharap warga dapat segera kembali beraktivitas normal di rumah mereka tanpa harus mengkhawatirkan kondisi tempat tinggal.
Dampak Bencana dan Respons Awal
Bencana angin puting beliung yang melanda Desa Lueng Tanoh Tho, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, telah menyebabkan dampak yang cukup signifikan. Menurut data dari BPBD Aceh Barat, sebanyak 50 jiwa atau 17 kepala keluarga terdampak langsung oleh bencana ini. Mereka tersebar di 17 unit rumah yang mengalami kerusakan bervariasi, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan cukup luas, BPBD Aceh Barat memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam ini. Hal ini menjadi kabar baik di tengah musibah yang terjadi. Fokus utama kini adalah pada pemulihan infrastruktur dan bantuan kemanusiaan bagi para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.
Respons awal BPBD Aceh Barat juga mencakup pendirian tenda darurat sebagai antisipasi kebutuhan pengungsian. Meskipun pada akhirnya warga memilih untuk tetap berada di dekat rumah mereka, kesiapan tenda menunjukkan kesiapsiagaan BPBD. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci dalam penanganan pascabencana puting beliung ini.