BPBD Kalteng Manfaatkan DIBI untuk Optimalkan Penanganan Bencana
BPBD Kalimantan Tengah memanfaatkan aplikasi Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) untuk memetakan daerah rawan bencana dan menyusun strategi mitigasi yang lebih tepat sasaran guna penanganan bencana yang lebih optimal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah (Kalteng) kini memanfaatkan Aplikasi Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana. Inisiatif dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini memberikan akses pada data dan informasi penting yang sangat dibutuhkan dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana di Kalteng.
Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib, menjelaskan bahwa DIBI memungkinkan pemetaan daerah rawan bencana secara akurat. "Dengan adanya DIBI, kita dapat memetakan daerah rawan bencana, memahami pola kejadian bencana, hingga menyusun strategi mitigasi yang lebih tepat sasaran," ujar Toyib di Palangka Raya, Senin (3/3).
Lebih lanjut, Toyib menekankan pentingnya sosialisasi penggunaan DIBI kepada seluruh pihak terkait di kabupaten dan kota se-Kalteng. Sosialisasi ini bertujuan agar seluruh BPBD kabupaten/kota dapat menginput data kejadian bencana di wilayah masing-masing ke dalam aplikasi DIBI. Dengan data yang terpusat, upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih terarah dan efektif. "Kami harapkan BPBD yang telah mengikuti sosialisasi ini mampu menerapkan, untuk mengisi berbagai kejadian di daerahnya ke dalam aplikasi DIBI tersebut. Dengan adanya laporan yang tersentralisasi, kita dapat memitigasi bencana yang ada di wilayah kita," jelasnya.
Pemanfaatan DIBI untuk Mitigasi Bencana di Kalteng
DIBI, sebagai basis data bencana nasional, menyediakan informasi historis kejadian bencana di seluruh Indonesia. Informasi ini sangat berharga untuk mempelajari pola dan karakteristik bencana di masa lalu, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalteng, Indra Wiratama, yang menyebut sosialisasi DIBI sebagai upaya strategis dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat.
Indra Wiratama menambahkan bahwa DIBI merupakan sistem informasi yang dikelola oleh BNPB dan berisi data historis kejadian bencana di seluruh Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk memberikan akses data yang akurat dan realtime dalam mendukung perencanaan mitigasi dan penanganan bencana secara lebih efektif. Dengan demikian, diharapkan respon terhadap bencana dapat lebih cepat dan tepat.
Sosialisasi yang dilakukan BPBD Kalteng tidak hanya sebatas pengenalan aplikasi, tetapi juga mencakup pelatihan praktis mengenai cara mengakses dan memanfaatkan data DIBI. Pelatihan ini mencakup berbagai keperluan, mulai dari perencanaan tata ruang berbasis risiko bencana hingga penyusunan kebijakan penanggulangan darurat. Dengan demikian, diharapkan para peserta sosialisasi dapat langsung menerapkan pengetahuan yang didapat dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Manfaat DIBI bagi Kalteng
Aplikasi DIBI memberikan berbagai manfaat bagi Kalteng dalam upaya penanggulangan bencana. Berikut beberapa poin pentingnya:
- Pemetaan daerah rawan bencana yang lebih akurat.
- Pengembangan strategi mitigasi yang lebih tepat sasaran.
- Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
- Respon yang lebih cepat dan efektif terhadap kejadian bencana.
- Perencanaan tata ruang yang lebih aman dan terintegrasi dengan risiko bencana.
Dengan adanya akses terhadap data yang komprehensif dan realtime melalui DIBI, diharapkan Kalteng dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman bencana dan meminimalisir dampaknya terhadap masyarakat. Data yang akurat dan terintegrasi akan menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana yang lebih efektif dan efisien.
Langkah BPBD Kalteng dalam memanfaatkan DIBI merupakan contoh nyata bagaimana teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi tantangan bencana. Dengan komitmen dan kerja keras seluruh pihak terkait, diharapkan Kalteng dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai risiko bencana.