BPBD Tangerang Awasi Tanggul, Antisipasi Banjir Akibat Hujan Lebat
BPBD Kota Tangerang gencar melakukan pemantauan tanggul dan pintu air untuk mencegah banjir susulan setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, meningkatkan kewaspadaan menyusul intensitas hujan tinggi akhir-akhir ini. Upaya pengawasan menyeluruh terhadap seluruh tanggul di wilayah Kota Tangerang dilakukan untuk mencegah potensi kebocoran atau bahkan jebolnya tanggul yang dapat mengakibatkan banjir. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, pada Senin, 10 Maret 2024.
Pengawasan ketat ini melibatkan kerjasama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kerjasama ini memastikan respon cepat dan tepat apabila ditemukan masalah pada infrastruktur tanggul. Langkah antisipatif ini diambil sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana banjir yang diperkirakan masih akan mengancam Kota Tangerang dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan lebat.
"Ini dilakukan sebagai langkah mitigasi lanjutan selama berlakunya Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Tangerang," ujar Ubaidillah Ansar. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari ancaman bencana alam.
Pemantauan Rutin Tanggul dan Pintu Air
Hasil pemantauan yang telah dilakukan hingga saat ini menunjukkan bahwa seluruh tanggul berada dalam kondisi aman. Hal ini berkat pengecekan berkala yang rutin dilakukan oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ubaidillah menjelaskan bahwa banjir yang terjadi sebelumnya bukan disebabkan oleh jebolnya tanggul, melainkan akibat luapan air.
"Dari peristiwa banjir kemarin, kondisi tanggul tidak ada yang jebol. Banjir disebabkan karena adanya luapan, bukan jebol tanggul," tegas Ubaidillah. Pernyataan ini bertujuan untuk mengklarifikasi penyebab banjir dan menenangkan masyarakat.
Selain tanggul, BPBD Kota Tangerang juga memastikan semua pintu air dalam kondisi normal dan berfungsi optimal. Pintu air memiliki peran vital dalam mendeteksi dini potensi banjir di berbagai wilayah di sekitar Sungai Cisadane, Kali Sabi, dan Kali Angke. Sistem peringatan dini yang efektif sangat penting dalam mengurangi dampak bencana.
BPBD juga memastikan bahwa sistem peringatan dini berfungsi dengan baik untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya mitigasi bencana yang komprehensif.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Layanan Kegawatdaruratan
Menanggapi prediksi cuaca ekstrem dari BMKG, BPBD Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun, kewaspadaan dan antisipasi tetap harus diutamakan. Masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan, BPBD Kota Tangerang menyediakan call center 112 dan nomor piket BPBD Kota Tangerang 021-5582-144 yang aktif selama 24 jam. Aksesibilitas informasi dan layanan darurat sangat penting dalam situasi darurat.
BPBD Kota Tangerang berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini dan mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana alam.