BPOLBF Undang Pelaku Pariwisata NTT Ikuti Program FDLP Floratama Plus 2025
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak pelaku pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan melalui program Forum Destination Leadership Program (FDLP) Floratama Plus 2025.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) membuka kesempatan emas bagi para pelaku pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka diundang untuk berpartisipasi dalam program Forum Destination Leadership Program (FDLP) Floratama Plus 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan memperkuat kepemimpinan di sektor pariwisata.
Plh Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, menjelaskan bahwa program FDLP Floratama Plus 2025 diperluas cakupannya. Tidak hanya mencakup wilayah Flores, Lembata, Alor, dan dua kecamatan di Bima (NTB), tetapi juga seluruh NTT. Hal ini menunjukkan komitmen BPOLBF untuk mengembangkan sektor pariwisata secara menyeluruh di provinsi tersebut. "Forum ini diperluas jangkauannya menjadi Floratama Plus, sehingga bisa diikuti para peserta dari seluruh wilayah NTT selain dari kawasan Floratama," kata Frans Teguh.
Tujuan utama program ini adalah mencetak 'pahlawan-pahlawan lokal' di bidang pariwisata. Para peserta akan dibekali kemampuan untuk membangun tata kelola destinasi yang baik, bertanggung jawab, berkarakter, berkeadilan, berkualitas, dan berkelanjutan. Kepemimpinan yang kuat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai destinasi wisata NTT. "Yang pada akhirnya dapat mewujudkan destinasi yang berkarakter, berkeadilan, berkualitas, dan berkelanjutan," ujarnya.
Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata NTT
Program FDLP Floratama Plus 2025 akan memberikan pelatihan intensif kepada para peserta. Mereka akan mengikuti pembelajaran melalui 10 modul utama yang dibawakan oleh para ahli di bidangnya. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek pengembangan kapasitas sumber daya manusia, termasuk capacity building, project plan pitching, deep dive explore destination plan, leadership project plan workshop, assessment, inauguration, dan mentoring and evaluation. Program ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif bagi para pelaku pariwisata.
Frans Teguh menambahkan bahwa program ini menargetkan pengelola, pelaku, penggiat, dan administrator destinasi wisata di seluruh NTT, termasuk Kecamatan Sape dan Lambu. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, hanya 30 peserta terbaik yang akan terpilih untuk mengikuti program hingga tahap akhir. "Target peserta FDLP Floratama Plus ini adalah para pengelola, pelaku, penggiat, juga administrator destinasi yang ada di seluruh wilayah di Provinsi NTT, Kecamatan Sape dan Lambu yang akhirnya akan menyisakan 30 peserta di tahap akhir," katanya.
Syarat pendaftaran meliputi kewarganegaraan Indonesia, berdomisili di NTT atau Bima, dan memiliki pengalaman minimal tiga tahun di bidang pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Bukti pengalaman ini harus disertakan dalam portofolio saat pendaftaran. Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui tautan: Panduan: bit.ly/BukuPanduanFDLP2025 dan Formulir: bit.ly/LinkPendaftaranFDLP2025.
Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan FDLP Floratama Plus 2025
BPOLBF telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan keberhasilan program ini. Pendaftaran dibuka secara terbuka melalui media sosial resmi BPOLBF sejak April 2025 dan berlangsung hingga 18 Mei 2025. Proses kurasi peserta akan dilakukan pada 19-23 Mei 2025, dan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 26 Mei 2025. Acara kick off akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025, dan program pelatihan akan berlangsung dari 4 Juni hingga November 2025.
Dengan program FDLP Floratama Plus 2025, BPOLBF berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru di sektor pariwisata NTT yang mampu membawa industri pariwisata daerah ini menuju kemajuan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Program ini menjadi bukti komitmen BPOLBF dalam meningkatkan kualitas SDM pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di NTT.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan pariwisata di NTT, menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Para peserta yang terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan jaringan mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan industri pariwisata di NTT.