BRIN Lelang Kapal Riset Baruna Jaya: Tak Layak Operasi, Pengganti Sedang Dibuat
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melelang dua kapal riset, Baruna Jaya II dan IV, karena dinilai tak layak operasi; BRIN sedang membangun 12 kapal riset pengganti.
![BRIN Lelang Kapal Riset Baruna Jaya: Tak Layak Operasi, Pengganti Sedang Dibuat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/110049.401-brin-lelang-kapal-riset-baruna-jaya-tak-layak-operasi-pengganti-sedang-dibuat-1.jpeg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menjadi sorotan publik setelah melelang dua kapal riset, KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV. Pelelangan yang dilakukan melalui situs lelang.go.id milik Kementerian Keuangan ini telah memicu berbagai reaksi, terutama di media sosial.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, memberikan klarifikasi terkait hal ini. Handoko menegaskan bahwa pelelangan tersebut sudah direncanakan jauh sebelum BRIN dibentuk, karena kedua kapal tersebut dinilai sudah tidak layak untuk dioperasikan. "Ini memang sudah direncanakan lama sejak sebelum BRIN (dibentuk), karena sudah tidak layak operasi," jelas Handoko kepada ANTARA.
Alasan Pelelangan dan Rencana Pengganti
Keputusan untuk melelang KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV didasarkan pada kondisi kapal yang dinilai tidak lagi memenuhi standar operasional. Biaya perawatan dan perbaikan yang tinggi kemungkinan menjadi pertimbangan utama. Proses pelelangan sendiri telah memasuki tahap resmi, seperti yang terlihat di situs lelang.go.id, dengan nilai limit mencapai Rp7.949.026.000,-.
Meskipun dua kapal riset tersebut dilepas, BRIN memastikan tengah menyiapkan armada pengganti. Handoko menyatakan bahwa saat ini BRIN sedang membangun dua kapal riset baru, dan dalam rencana jangka panjang, akan ada total 12 kapal riset untuk menunjang kegiatan penelitian di Indonesia. "BRIN saat ini sedang membangun dua kapal riset. Berikutnya akan ada lagi sampai mencapai 12 kapal," tambahnya.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Berita pelelangan kapal riset BRIN ini viral di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter). Akun Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris) @LembagaKERIS mengunggah informasi tersebut, yang kemudian mendapatkan atensi tinggi dari warganet. Hingga Jumat (7/2) pukul 10.15 WIB, cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 448 ribu kali. Menariknya, cuitan tersebut juga mendapat tanggapan dari Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014-2019.
Cuitan tersebut berbunyi: "Sudah resmi ya kapal baruna jaya @brin_indonesia dilelang scrap. Jayalah BRIN dan para pimpinannya @prabowo," tulis akun tersebut. Meskipun terdapat beragam komentar, BRIN tetap konsisten dengan penjelasannya terkait alasan di balik pelelangan kapal riset tersebut.
Kesimpulan
Pelelangan KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV oleh BRIN merupakan bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kapasitas riset kelautan di Indonesia. Meskipun memicu perhatian publik, langkah ini dinilai sebagai bagian dari perencanaan yang matang untuk memastikan efisiensi dan efektivitas operasional BRIN ke depannya. Dengan rencana pembangunan 12 kapal riset baru, BRIN berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan riset dan inovasi di Indonesia.