BSI Dukung Penuh Pembangunan Ekonomi Syariah Aceh
Bank Syariah Indonesia (BSI) berkomitmen mendukung penuh Pemerintah Aceh dalam mengembangkan ekonomi syariah, termasuk melalui pemberdayaan UMKM, pembiayaan sektor strategis, dan peningkatan SDM.

Banda Aceh, 17 Februari 2024 - Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan komitmen kuatnya untuk bermitra dengan Pemerintah Aceh dalam memajukan ekonomi syariah. Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pembiayaan sektor-sektor strategis seperti pariwisata dan kesehatan, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam keterangan resminya mengungkapkan, "Perseroan siap mendukung penuh Pemerintah Provinsi Aceh dalam mengembangkan ekonomi syariah. Dukungan ini akan diwujudkan melalui penyediaan layanan keuangan syariah terintegrasi, pemberdayaan UMKM, dan penguatan ekosistem ekonomi syariah di Aceh."
Apresiasi dan Sinergi
BSI menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan berkelanjutan dari Pemprov Aceh dalam mengimplementasikan Qanun Aceh tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Kerja sama ini memungkinkan penerapan konsep ekonomi syariah yang modern dan universal di Aceh secara konsisten.
"Terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk perkembangan BSI di Aceh. Hal ini sejalan dengan semangat dan visi misi yang dijalankan BSI," tambah Hery Gunardi.
Penguatan Sektor Pariwisata dan UMKM
BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan keuangan syariah guna mendorong perekonomian daerah dan memberdayakan masyarakat Aceh. Di sektor pariwisata, BSI berperan aktif dalam mengoptimalkan perputaran ekonomi dengan menyediakan layanan keuangan yang mudah diakses.
Salah satu contoh nyata adalah pembangunan fasilitas layanan di lokasi-lokasi wisata strategis. Sebagai contoh, keberadaan ATM BSI di Iboih, Sabang, yang dapat digunakan wisatawan asing dengan kartu Visa atau Mastercard telah memberikan dampak positif pada perekonomian lokal sejak November-Desember 2022.
"Sejak November-Desember 2022, wisatawan asing sudah bisa mengambil uang di sana, yang tentunya berdampak positif pada perputaran ekonomi lokal," jelas Hery Gunardi.
Program Desa Binaan dan Penyaluran KUR
BSI juga aktif dalam mengembangkan desa-desa binaan, seperti Desa Nilam di Aceh Besar, Desa Bandeng di Aceh Timur, dan Desa Kopi di Kabupaten Bener Meriah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan BSI berencana untuk memperluas jangkauan program ini di masa mendatang.
Pada tahun 2024, BSI mencatatkan pencapaian signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total penyaluran KUR mencapai Rp3,98 triliun kepada 49.735 penerima di Aceh, melampaui target awal sebesar Rp3,1 triliun. Selain itu, BSI juga menyalurkan Rp582 miliar untuk pembiayaan ekspor di Aceh.
Kesimpulan
Kemitraan strategis antara BSI dan Pemerintah Aceh dalam pengembangan ekonomi syariah menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Melalui berbagai program dan inisiatif, BSI berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Aceh.