BSI Targetkan Peningkatan Nilai Pertambahan Bisnis GIFS 2025 hingga 20 Persen
Bank Syariah Indonesia (BSI) optimistis GIFS 2025 akan meningkatkan nilai pertambahan bisnis hingga 20 persen, ditopang berbagai fitur dan talkshow menarik.
Bank Syariah Indonesia (BSI) memasang target ambisius untuk BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025. Mereka menargetkan peningkatan nilai pertambahan bisnis sebesar 20 persen dibandingkan pencapaian GIFS 2023 yang mencapai Rp227 miliar. Acara yang akan diselenggarakan di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, pada 29 April 2025, ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis BSI.
EVP Corporate Business I BSI, Indra Kampono, mengungkapkan optimismenya dalam konferensi pers. "Kami harapkan tahun ini bisa mendapatkan 20 persen lebih besar dari apa yang dicapai 2 tahun lalu," ujarnya. Keberhasilan ini diproyeksikan berkat berbagai fitur dan platform baru yang akan diluncurkan, termasuk aktivasi akun BEWIZE dan BSI Prioritas, serta penjualan produk bulion atau bank emas BSI. Aplikasi BYOND by BSI juga diharapkan mendapatkan peningkatan pengguna melalui event ini.
Selain itu, sejumlah fitur dan layanan baru serta peluncuran ulang layanan yang sudah ada akan turut berkontribusi pada peningkatan bisnis. Indra Kampono mengajak para peserta untuk aktif berpartisipasi dan memanfaatkan berbagai fitur yang akan diperkenalkan selama GIFS 2025. "Kami mengharapkan partisipasi dari teman-teman semua dan tamu undangan yang akan hadir untuk enjoy the activities, melakukan aktivasi, serta melakukan transaksi dari fitur-fitur yang akan kami introduce pada saat GIFS 2025," tambahnya.
Target Pertumbuhan dan Fitur Unggulan GIFS 2025
GIFS 2025 tidak hanya fokus pada peningkatan bisnis, tetapi juga pada penguatan peran BSI sebagai 'Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual'. Senior Vice President Wealth Management BSI, Asri Natanegeri, menjelaskan bahwa acara ini akan menghadirkan empat sesi talkshow seputar manajemen keuangan syariah dengan narasumber dari berbagai latar belakang.
Topik-topik yang akan dibahas meliputi potensi investasi bank bulion atau bank emas, kesiapan spiritual dan finansial untuk ibadah haji dan umrah, pentingnya asuransi dan kesehatan, serta gaya hidup mindful living. Selain itu, GIFS 2025 juga akan menghadirkan pembicara yang akan membahas kondisi makroekonomi domestik dan global, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi, serta Menteri BUMN.
Asri Natanegeri menambahkan bahwa kehadiran pembicara-pembicara tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta. "Nasabah ingin tahu ya tentunya bagaimana arah ekonomi dan juga kebijakan pemerintah berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk juga trade war dengan Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump)," jelasnya. Dengan demikian, GIFS 2025 tidak hanya sekadar event bisnis, tetapi juga platform edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi nasabah.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam pertumbuhan BSI dan memperkuat posisinya di industri keuangan syariah.
Kesimpulan
BSI Global Islamic Finance Summit 2025 diharapkan menjadi katalis pertumbuhan bisnis BSI dengan target peningkatan nilai pertambahan bisnis sebesar 20 persen. Kombinasi fitur-fitur unggulan, talkshow informatif, dan pembicara ternama, menjadikan GIFS 2025 sebagai acara yang dinantikan dan berpotensi besar untuk mencapai target yang telah ditetapkan.