BTN Dukung Karyawan Media Miliki Rumah Layak: 3.000 Unit Subsidi Siap Disalurkan!
Bank BTN menyalurkan KPR subsidi untuk karyawan industri media, termasuk wartawan, dengan total kuota mencapai 3.000 unit rumah di seluruh Indonesia.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan program KPR subsidi bagi karyawan industri media, termasuk wartawan. Program ini diluncurkan pada Selasa (6/5) di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau. Langkah ini diambil karena berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital, 70 persen dari 100.000 karyawan industri media nasional belum memiliki rumah layak. BTN berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan program ini, guna mengatasi permasalahan perumahan bagi para pekerja media.
Peluncuran program ditandai dengan penyerahan simbolis kunci rumah subsidi kepada lebih dari 100 debitur di lima kota besar: Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar. Program ini awalnya mengalokasikan 1.000 unit rumah, namun kemudian pemerintah menambah kuota menjadi 3.000 unit rumah subsidi untuk karyawan industri media di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan BTN dalam menyediakan akses pembiayaan perumahan yang lebih luas.
Kehadiran Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Menteri Komunikasi dan Digital, Kepala BPS, Gubernur Jawa Barat, dan berbagai pejabat lainnya dalam acara peluncuran menunjukkan pentingnya program ini bagi pemerintah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan industri media dan berkontribusi pada terwujudnya "Zero Backlog" perumahan pada tahun 2045. BTN juga aktif mengedukasi pengembang untuk membangun rumah terjangkau berkualitas, memastikan rumah-rumah tersebut memenuhi standar layak huni.
Kolaborasi untuk Rumah Layak
Program KPR subsidi ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, BTN, dan berbagai pemangku kepentingan di ekosistem perumahan nasional. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian PKP, Kementerian Komunikasi dan Digital, BPS, BP Tapera, Persatuan Wartawan Indonesia, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, dan asosiasi pekerja media lainnya. Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan juga kepada Menteri Keuangan atas dukungan anggaran untuk alokasi rumah subsidi.
Menteri PKP juga menekankan bahwa alokasi bantuan pembiayaan perumahan tahun ini mencapai 350.000 unit, angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia. Keterlibatan BPS dalam menyediakan data kependudukan juga sangat membantu dalam penargetan program ini.
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menyatakan bahwa BTN siap menyalurkan KPR dan pembiayaan pemilikan rumah subsidi untuk karyawan industri media. BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR Subsidi sejak 2015 hingga 2025, menunjukkan komitmen mereka dalam membuka akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lokasi perumahan yang dipilih, seperti Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, juga mempertimbangkan aksesibilitas dan fasilitas umum di sekitarnya, seperti sekolah, minimarket, klinik kesehatan, dan jalan tol. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para penerima KPR subsidi.
Kriteria Penerima KPR Subsidi
Program rumah untuk karyawan industri media ditujukan bagi mereka yang memenuhi kriteria penerima KPR subsidi. Kriteria tersebut antara lain belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan pemerintah, dan memiliki penghasilan tidak lebih dari Rp14 juta per bulan. Hal ini memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan dapat membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan komitmennya agar rakyat, termasuk wartawan, dapat memiliki rumah yang layak tanpa membebani anggaran negara. Program ini diharapkan dapat memberikan solusi perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi karyawan industri media di Indonesia.
BTN, sebagai bank yang memiliki positioning kuat di bisnis perumahan, terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah layak huni. Program ini merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut dan diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan adanya penambahan kuota menjadi 3.000 unit, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak karyawan industri media yang membutuhkan rumah layak huni. Program ini juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia, khususnya bagi mereka yang bekerja di industri media.