BTN Syariah Raih Peringkat Tertinggi UB Halal Metric 2025
BTN Syariah berhasil meraih peringkat pertama dalam UB Halal Metric 2025, sebuah sistem pemeringkatan global yang menilai komitmen institusi terhadap ekonomi halal.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, melalui Unit Usaha BTN Syariah, berhasil meraih prestasi membanggakan. Dalam ajang UB Halal Metric 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya, BTN Syariah dinobatkan sebagai yang terbaik dari 34 institusi industri yang dinilai. Penghargaan ini diberikan pada Senin, 21 April 2025 di Universitas Brawijaya, Malang. Prestasi ini menunjukkan komitmen kuat BTN Syariah dalam menjalankan prinsip syariah dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi halal Indonesia.
Kepala Divisi Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Abdul Firman, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. "Capaian ini menjadi bukti nyata peran BTN Syariah sebagai institusi keuangan yang tidak hanya menjalankan prinsip syariah secara internal, tetapi juga berkontribusi dalam memajukan sistem keuangan halal di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 22 April 2025. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Abdul Firman dari Wakil Rektor I Universitas Brawijaya, Prof. Imam Santoso, MP, disaksikan oleh Ketua UB Halal Metric, L Tri Wijaya Nata Kusuma.
UB Halal Metric sendiri merupakan sistem pemeringkatan global yang diluncurkan pada awal 2024 dan diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia. Sistem ini menilai institusi dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan industri, berdasarkan enam indikator utama. Indikator tersebut meliputi kebijakan (policy), pendidikan (education), riset dan pengabdian masyarakat (research & community services), infrastruktur (infrastructure), serta ekosistem dan perspektif halal (halal ecosystem & perspective). Penilaian dilakukan secara independen melalui metode non-reporting hybrid opt-in, menggunakan data publik yang divalidasi dan diolah secara sistematis oleh tim UB Halal Metric.
Keunggulan BTN Syariah di Berbagai Indikator
Keberhasilan BTN Syariah tidak hanya terlihat dari raihan peringkat pertama secara keseluruhan, tetapi juga dari prestasi gemilang pada beberapa indikator utama. BTN Syariah meraih predikat Gold untuk indikator Policy dan Infrastructure, menunjukkan kekuatan dalam hal kebijakan dan infrastruktur pendukung. Meskipun peringkat 12 untuk indikator Education dan peringkat 4 untuk Research & Community Services, prestasi ini tetap signifikan mengingat persaingan yang ketat dari 34 institusi industri lainnya.
Prestasi gemilang lainnya diraih pada indikator Halal Ecosystem & Perspective, di mana BTN Syariah juga memperoleh predikat Gold. Ini membuktikan komitmen dan kontribusi aktif BTN Syariah dalam membangun ekosistem halal yang berkelanjutan di Indonesia. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa BTN Syariah tidak hanya unggul dalam kebijakan dan infrastruktur, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membentuk ekosistem halal yang berkelanjutan.
Secara rinci, hasil pemeringkatan BTN Syariah dalam UB Halal Metric 2025 adalah sebagai berikut: Peringkat 1 secara keseluruhan dari 34 industri; Peringkat 1 (Gold) untuk indikator Policy; Peringkat 12 untuk indikator Education; Peringkat 4 untuk indikator Research & Community Services; Peringkat 1 (Gold) untuk indikator Infrastructure; dan Peringkat 1 (Gold) untuk indikator Halal Ecosystem & Perspective.
Komitmen Berkelanjutan BTN Syariah
BTN Syariah berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memperkuat pilar keberlanjutan, inklusi, dan tata kelola halal yang menyeluruh. Komitmen ini akan diwujudkan melalui berbagai kebijakan, inovasi produk, dan layanan berbasis nilai-nilai syariah. Dengan demikian, BTN Syariah akan terus berperan aktif dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk meningkatkan komitmen terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. BTN Syariah membuktikan bahwa penerapan prinsip syariah tidak hanya sebatas menjalankan bisnis, tetapi juga berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif.