Bupati Agam Resmikan Rumah Swadaya Jamaah Gerakan Subuh ABC
Bupati Agam meresmikan rumah hasil swadaya jamaah Gerakan Subuh Berjamaah ABC untuk warga lanjut usia di Koto Tinggi, Kecamatan Baso, yang dibangun dari dana sumbangan jamaah.

Bupati Agam, Sumatera Barat, Benni Warlis, meresmikan sebuah rumah di Koto Tinggi, Kecamatan Baso, pada Minggu, 23 Maret 2024. Rumah tersebut merupakan hasil swadaya dari program bedah rumah yang dijalankan oleh jamaah Gerakan Subuh Berjamaah Ampek Angkek, Baso, Canduang (ABC). Peresmian ini menandai keberhasilan pengumpulan dana dari jamaah untuk membantu warga yang membutuhkan.
Rumah berukuran 7x5 meter ini diberikan kepada seorang jamaah tetap ABC yang sudah lanjut usia, memiliki seorang anak perempuan, dan empat orang cucu yatim. Bupati Benni Warlis mengapresiasi kerja keras dan kepedulian jamaah Gerakan Subuh ABC yang mampu mewujudkan program bedah rumah ini.
Pembangunan rumah ini menjadi bukti nyata dari komitmen Gerakan Subuh ABC dalam membantu masyarakat. Bupati Benni Warlis bahkan menyatakan bahwa program ini menjadi contoh nyata bagi program-program pemerintahan lainnya dan akan dijadikan referensi dalam menjalankan program pembangunan di Kabupaten Agam.
Gerakan Subuh ABC: Terobosan Nyata dari Sumbangan Ribuan Jamaah
Bupati Benni Warlis, yang juga merupakan bagian dari Gerakan Subuh ABC, mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian jamaah. Ia menekankan bahwa gerakan ini bukan hanya sekedar retorika, tetapi aksi nyata yang langsung dieksekusi. "Gerakan Subuh Berjamaah ABC memiliki terobosan nyata yang langsung dieksekusi. Tidak hanya retorika, dan Pemkab Agam mengapresiasi setingginya dan dijadikan referensi dalam program pemerintahan," katanya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan kesiapannya untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam Gerakan Subuh ABC, meskipun kini menjabat sebagai Bupati Agam. Ia bahkan menghadirkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam peresmian tersebut sebagai contoh nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat.
Bupati Benni Warlis juga mengagumi kemampuan jamaah ABC dalam menghimpun dana, meskipun hanya dari sumbangan seribu dan dua ribu rupiah. "Jamaah ABC mampu mengembangkan potensi dari menghimpun uang rupiah senilai seribu dan dua ribu dengan hasil luar biasa. Semoga menjadi amal jariyah, ini program nyata yang harus dipertahankan," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Gerakan Subuh ABC telah banyak melakukan kegiatan sosial lainnya, seperti memberangkatkan jamaah umroh dan memberikan beasiswa ke Mesir.
Sejarah dan Program Gerakan Subuh ABC
Ketua Gerakan Subuh Berjamaah ABC, Ustadz Darno Effendi, menjelaskan bahwa gerakan ini telah berjalan sejak tahun 2017. Berbagai program telah dilaksanakan untuk membantu para jamaah, mulai dari berbagi beras, umroh gratis, beasiswa ke Mesir dan Yaman, bantuan sosial untuk operasi berat, dan bedah rumah. Peresmian rumah di Koto Tinggi merupakan program bedah rumah yang kelima.
Sumber dana utama Gerakan Subuh ABC berasal dari sedekah yang dikumpulkan dari para jamaahnya, berupa sumbangan seribu dan dua ribu rupiah. Meskipun jumlahnya terbilang kecil, namun berkat keikhlasan dan partisipasi ribuan jamaah, dana tersebut mampu menghasilkan dampak yang signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Saat ini, Gerakan Subuh ABC memiliki 1.100 jamaah yang tersebar di 28 masjid dan dua mushalla di Kecamatan Ampek Angkek, Baso, dan Canduang. Hal ini menunjukkan besarnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam gerakan sosial ini.
Program bedah rumah ini bukan hanya sekadar bantuan fisik, tetapi juga wujud kepedulian dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Gerakan Subuh ABC telah membuktikan bahwa dengan kekompakan dan keikhlasan, perubahan positif dapat terwujud. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi gerakan-gerakan sosial lainnya dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.