Bupati Garut Pastikan Liburan Lebaran Aman dan Nyaman, Satgas Anti-Premanisme Dikerahkan
Bupati Garut menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan selama liburan Lebaran dengan membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, menindaklanjuti kebijakan Pemprov Jawa Barat.

Kabupaten Garut, Jawa Barat, bersiap menyambut libur Lebaran dengan langkah konkret untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, pada Kamis, 27 Maret 2024, menegaskan komitmennya untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme, menindaklanjuti kebijakan serupa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pembentukan Satgas ini, menurut Bupati, merupakan langkah nyata untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya para wisatawan yang akan berlibur ke Garut. "Pembentukan satgas ini menjadi satu langkah konkret guna menciptakan kondisi yang aman dan kondusif, terlebih menjelang perayaan hari besar umat Islam," ujar Abdusy Syakur dalam gelar Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme di Garut. Ia menambahkan bahwa peningkatan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Garut.
Antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama. Dengan adanya Satgas ini, diharapkan para wisatawan dapat menikmati liburan dengan tenang dan nyaman tanpa rasa khawatir akan tindakan premanisme. Bupati juga berharap citra positif Garut sebagai daerah wisata yang aman dapat terjaga dan bahkan meningkat.
Satgas Anti-Premanisme: Jaminan Keamanan Liburan Lebaran di Garut
Satgas Pemberantasan Premanisme di Garut dibentuk sebagai respons terhadap instruksi Gubernur Jawa Barat. Satgas ini memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan, serta menegakkan hukum di wilayah Kabupaten Garut. Keberadaan Satgas ini bukan hanya untuk momen Lebaran saja, melainkan berkelanjutan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Garut secara luas.
Menurut Bupati, keberadaan Satgas ini diharapkan dapat melindungi para pengunjung dari berbagai kerawanan sosial selama liburan. "Bagi sebagian masyarakat Kabupaten Garut kebijakan ini diharapkan dapat melindungi para pengunjung dari berbagai kerawanan sosial selama liburan di Kabupaten Garut," jelas Abdusy Syakur. Ia berharap para wisatawan dapat membawa pulang kesan positif tentang Garut dan turut mempromosikan citra positif daerah tersebut.
Satgas ini akan aktif dalam memberantas berbagai bentuk aksi premanisme, termasuk geng motor, organisasi masyarakat yang tidak jelas, dan praktik percaloan tenaga kerja. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan menjadi kunci penting bagi keberhasilan pengembangan wilayah Garut sebagai destinasi wisata.
Bupati Abdusy Syakur juga menekankan bahwa momentum Hari Raya Idul Fitri akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut, yang akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap, dengan adanya Satgas ini, wisatawan akan merasa aman dan nyaman sehingga dapat menikmati keindahan dan potensi wisata yang ada di Garut.
Tugas dan Fungsi Satgas Pemberantasan Premanisme
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodhin, menjelaskan bahwa Satgas Pemberantasan Premanisme memiliki beberapa bidang tugas, yaitu pencegahan, intelijen, penegakan hukum, dan rehabilitasi. Satgas ini melibatkan unsur pemerintah daerah, Polres, TNI, Kejaksaan, dan pihak terkait lainnya.
Dengan adanya kolaborasi antar instansi ini, diharapkan penanganan premanisme di Garut dapat dilakukan secara efektif dan terintegrasi. Langkah-langkah pencegahan akan dilakukan secara proaktif untuk mencegah terjadinya tindakan premanisme, sementara penegakan hukum akan dilakukan secara tegas terhadap pelaku premanisme.
Selain itu, Satgas juga akan melakukan kegiatan intelijen untuk mengumpulkan informasi dan data terkait potensi premanisme. Program rehabilitasi juga akan diberikan kepada para pelaku premanisme yang bersedia untuk berubah. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan Satgas dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat Garut.
"Satgas ini juga memiliki beberapa bidang yaitu pencegahan, intelijen, penegakan hukum, dan rehabilitasi, yang melibatkan unsur pemerintah daerah, Polres, TNI, Kejaksaan, dan pihak terkait lainnya," kata Nurrodhin. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah Garut dalam menciptakan keamanan dan ketertiban selama libur Lebaran dan seterusnya.
Dengan adanya Satgas Pemberantasan Premanisme ini, diharapkan Kabupaten Garut dapat menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat dan wisatawan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.