Polres Batang Bentuk Satgas Khusus Pemberantasan Premanisme Jelang Libur Panjang
Polres Batang membentuk satuan tugas khusus untuk memberantas premanisme selama libur panjang guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah, membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas premanisme selama libur panjang. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode liburan yang diprediksi akan meningkatkan aktivitas masyarakat.
Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menjelaskan pentingnya kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif. "Libur panjang seperti ini biasanya diiringi dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, kehadiran aparat keamanan khususnya Polri sangat penting guna menjamin ketertiban dan rasa aman di tengah masyarakat," ujarnya di Batang, Minggu (11/5).
Satgas gabungan ini melibatkan 170 personel dari TNI, Satpol PP, dan kepolisian. Pembentukan satgas ini juga merupakan implementasi dari instruksi Presiden RI yang disampaikan melalui Kapolri untuk menindak tegas segala bentuk praktik premanisme yang meresahkan dan mengganggu aktivitas ekonomi.
Sasaran Operasi Pemberantasan Premanisme
AKBP Edi Rahmat Mulyana menegaskan bahwa operasi ini menargetkan berbagai bentuk premanisme, tidak hanya pungutan liar. "Premanisme yang menjadi target kami bukan hanya soal pungutan liar saja, tetapi juga meliputi aksi geng motor, tawuran antar-kelompok remaja hingga penyalahgunaan narkotika," tegasnya. Meskipun demikian, operasi akan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan humanis sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Kapolres menekankan pentingnya menjaga keamanan masyarakat tanpa bertindak berlebihan atau melanggar prosedur. "Kami ingin menjaga keamanan masyarakat. Akan tetapi, saya sudah ingatkan kepada seluruh personel agar tidak bertindak berlebihan atau melanggar prosedur yang nantinya justru bisa memunculkan persepsi negatif terhadap institusi Polri," imbuhnya. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Batang untuk menjalankan tugas dengan profesional dan bertanggung jawab.
Untuk memastikan jangkauan operasi yang luas, personel akan dibagi dalam lima sif. Wilayah operasi mencakup pusat kota hingga daerah perbatasan dan tempat-tempat publik seperti terminal, pasar, stasiun, dan pusat keramaian lainnya.
Strategi Operasi dan Harapan
Strategi operasi yang terencana dan terbagi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman yang nyata kepada masyarakat. "Operasi ini tidak hanya berlangsung di pusat kota, tetapi menjangkau daerah perbatasan dan tempat publik seperti terminal, pasar, stasiun, dan pusat keramaian. Kami berharap kehadiran aparat ini dapat memberikan rasa aman yang nyata bagi masyarakat serta menekan ruang gerak pelaku kejahatan jalanan," kata AKBP Edi Rahmat Mulyana.
Dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari kepolisian hingga TNI dan Satpol PP, operasi ini diharapkan mampu memberikan efek jera kepada para pelaku premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat Batang, khususnya selama libur panjang. Pendekatan yang humanis dan terukur diharapkan dapat meminimalisir potensi konflik dan menjaga citra positif kepolisian.
Operasi ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas premanisme dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Langkah-langkah preventif dan represif yang dipadukan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah premanisme di Kabupaten Batang.
Kehadiran Satgas khusus ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Batang selama libur panjang. Selain itu, operasi ini juga menjadi bukti nyata komitmen Polres Batang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.