Bupati Keerom Prioritaskan Transformasi Sosial di 100 Hari Kerja
Bupati Keerom, Piter Gusbager, fokus pada transformasi sosial dengan program inklusif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, telah menetapkan transformasi sosial sebagai prioritas utama dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Hal ini diumumkan di Sentani, Jumat (7/3), sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Keerom, Papua, dengan fokus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang inklusif. Langkah ini mencakup berbagai sektor, dari pendidikan hingga olahraga, untuk membangun masyarakat yang lebih adil, setara, dan sejahtera.
Bupati Gusbager menekankan bahwa transformasi sosial bukan hanya slogan, melainkan tindakan nyata. "Transformasi sosial bukan sekadar jargon, tetapi langkah nyata untuk membangun keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan. Ini fondasi untuk memastikan Keerom maju secara berkelanjutan," tegasnya. Komitmen ini mencerminkan visi kepemimpinannya untuk pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Keerom.
Konsep transformasi sosial yang diusung Bupati Gusbager meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ia menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci kemajuan daerah. Dengan demikian, program-program yang dirancang akan berfokus pada peningkatan kualitas SDM di berbagai sektor, guna mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Kabupaten Keerom.
Pengembangan SDM melalui Pendidikan dan Kerukunan Antar-Suku
Salah satu fokus utama transformasi sosial di Kabupaten Keerom adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan. Bupati Gusbager telah menginisiasi kerja sama dengan Universitas Diponegoro untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Keerom melanjutkan studi hingga jenjang diploma dan S2. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda Keerom.
Selain pendidikan, Bupati Gusbager juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar-suku, agama, dan budaya di Kabupaten Keerom. Dengan masyarakat yang heterogen, menjaga kerukunan merupakan kunci keberhasilan pembangunan. "Transformasi sosial yang kita harapkan agar masyarakat Keerom menjadi masyarakat yang inklusif, masyarakat dari berbagai suku dari seluruh Indonesia yang hidup berkarya di Keerom hidup terbuka dan keluar dari sekat-sekat, sehingga semua suku berkontribusi untuk pembangunan daerah," jelasnya. Upaya ini bertujuan menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif bagi pembangunan.
Untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, Pemerintah Kabupaten Keerom juga akan mendorong kegiatan sosial kemasyarakatan, khususnya di bidang olahraga. Pemuda Keerom dari berbagai suku akan dilibatkan untuk membangun solidaritas dan menciptakan kerukunan. Hal ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan iklim yang positif di tengah masyarakat.
Turnamen Bupati Keerom Cup: Membangun Solidaritas Pemuda
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Keerom akan segera menyelenggarakan turnamen Bupati Keerom Cup untuk cabang olahraga sepak bola dan basket. Turnamen ini bertujuan untuk mendorong pemuda Keerom dari berbagai suku untuk berkumpul, berinteraksi, dan saling mengenal satu sama lain. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara pemuda Keerom.
Dengan melibatkan pemuda dalam kegiatan positif seperti olahraga, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, sportivitas, dan saling menghargai antar suku. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat pemuda Keerom di bidang olahraga, sekaligus sebagai sarana untuk membangun karakter dan mental yang positif.
Melalui berbagai program yang telah dan akan dijalankan, Bupati Keerom berkomitmen untuk mewujudkan transformasi sosial yang nyata dan berkelanjutan di Kabupaten Keerom. Pendekatan yang holistik dan inklusif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membawa Keerom menuju kemajuan yang lebih pesat.
Transformasi sosial yang digagas Bupati Keerom ini merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi yang kuat bagi pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Dengan fokus pada pengembangan SDM dan kerukunan antar-masyarakat, diharapkan Keerom dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya.