Bupati Tangerang Perangi Stunting dan TBC: Program TUNAS Jadi Andalan
Bupati Tangerang berkomitmen menurunkan angka stunting dan TBC melalui program TUNAS dan peningkatan layanan kesehatan di posyandu, serta menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak.

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, telah menyatakan komitmennya untuk menurunkan angka stunting dan tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Tangerang. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis, 13 Maret, di Tangerang. Upaya ini melibatkan peningkatan layanan kesehatan dan kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai target penurunan angka stunting dan TBC.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil meliputi pemanfaatan posyandu sebagai pusat pemeriksaan kesehatan, pemberian suplemen gizi, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil. Hal ini merupakan bagian integral dari komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Data terbaru menunjukkan angka stunting di Kabupaten Tangerang mencapai 7,7 persen atau sekitar 17.154 balita (berdasarkan hasil Grebek Posyandu tahun 2024). Selain stunting, permasalahan anemia gizi besi (AGB) pada remaja putri juga menjadi perhatian serius karena berdampak pada kualitas kehamilan di masa mendatang. Oleh karena itu, penanganan komprehensif menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program TUNAS dan Upaya Penanganan Stunting
Salah satu program prioritas di bidang kesehatan Kabupaten Tangerang pada tahun 2025 adalah TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat). Program ini difokuskan pada pencegahan dan penanganan stunting pada balita. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah dan akan terus memberikan perhatian serius terhadap percepatan penurunan angka stunting.
Program TUNAS melibatkan berbagai strategi, termasuk pemberian PMT lokal bagi balita dan ibu hamil. Pemeriksaan rutin balita dengan masalah gizi oleh dokter spesialis anak di Puskesmas juga menjadi bagian penting dari program ini. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, termasuk dokter umum dan tenaga pelaksana gizi, juga menjadi fokus utama.
Bupati Maesyal menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Dengan tenaga kesehatan yang terampil, penanganan kasus stunting dan masalah gizi lainnya dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Pentingnya Kolaborasi dan Dukungan Semua Pihak
Bupati Maesyal juga menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan program ini. Koordinasi yang intensif di antara berbagai elemen kesehatan di Kabupaten Tangerang sangat diperlukan untuk memastikan efektivitas program TUNAS dan upaya penurunan angka stunting dan TBC.
Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dan mendukung penuh program-program yang telah dirancang. Dengan sinergi yang kuat, target penurunan angka stunting dan TBC di Kabupaten Tangerang dapat tercapai dengan optimal. Komitmen bersama menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan generasi yang sehat dan unggul.
Program-program yang telah dicanangkan akan terus diperkuat pada tahun 2025. Dukungan penuh dari seluruh elemen kesehatan di Kabupaten Tangerang sangat diharapkan untuk memastikan keberhasilan program unggulan ini. "Saya meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar program ini berjalan efektif. Koordinasi yang lebih intensif perlu ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program unggulan ini," kata Bupati Maesyal.
Penanganan stunting dan TBC di Kabupaten Tangerang membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, diharapkan angka stunting dan TBC dapat ditekan secara signifikan di masa mendatang, menciptakan generasi yang sehat dan produktif.