Chia/Soh: Medali Perunggu Olimpiade Baru Permulaan
Pasangan ganda putra bulu tangkis Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, meskipun telah meraih dua medali perunggu Olimpiade, masih berambisi untuk meraih prestasi lebih baik di masa mendatang, termasuk di Olimpiade Los Angeles 2028.
Ganda putra bulu tangkis Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, baru-baru ini mengungkapkan rasa puas yang masih belum lengkap meskipun telah berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024. Pernyataan ini disampaikan Chia saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/1).
Ambisi keduanya untuk meningkatkan prestasi di kancah Olimpiade masih menyala. Chia/Soh mengincar medali yang lebih tinggi di Olimpiade Los Angeles 2028. Namun, Chia mengakui persaingan yang ketat menjadi tantangan besar. "Ya, kami masih memiliki target untuk memperbaiki atau mendapatkan medali yang lebih baik di Los Angeles. Namun, saat ini saya rasa masih belum waktunya untuk (mengkhawatirkan) itu, karena persaingan juga masih ketat," ujarnya.
Persaingan ketat bukan hanya di level internasional, tetapi juga sesama pasangan ganda putra Malaysia. Pada awal tahun 2024, tiga pasangan Malaysia, yaitu Chia/Soh, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee, bergantian mencapai babak semifinal dan final berbagai turnamen. Situasi ini, menurut Chia, justru positif karena akan memacu peningkatan kualitas.
Persaingan internal yang sehat ini dinilai penting sebagai persiapan menghadapi kejuaraan beregu seperti Kejuaraan Beregu Asia (BATC) dan Piala Sudirman. "Kami juga berharap ini jadi momentum untuk bisa berkelanjutan (prestasinya), karena nanti ada kejuaraan beregu yaitu BATC dan Sudirman Cup. Ini adalah hal yang baik," tambah Chia.
Selain fokus pada kejuaraan beregu, Chia/Soh juga ingin mempertahankan konsistensi performa sebelum dilatih oleh Herry Iman Pierngadi pada bulan Februari. Mereka berharap dapat banyak belajar dari pelatih berpengalaman tersebut yang telah sukses membina atlet-atlet bulu tangkis kelas dunia seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. "Kami rasa persaingan antara kami juga adalah hal yang baik buat ganda putra Malaysia sebelum Coach Herry IP start (melatih kami) pada Februari. Kami ingin banyak belajar dari Coach Herry, dia mengantarkan banyak pemain kuat termasuk Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Gideon (Fernaldi) untuk berprestasi. Harapannya kami bisa berprestasi juga di bawah kepelatihan beliau," pungkas Soh.
Kesimpulannya, meskipun telah meraih prestasi membanggakan di Olimpiade, Chia/Soh tetap rendah hati dan fokus pada peningkatan kemampuan diri. Mereka menyadari persaingan yang ketat, tetapi juga memanfaatkannya sebagai motivasi untuk mencapai target yang lebih tinggi, termasuk di Olimpiade Los Angeles 2028 dan kejuaraan beregu mendatang.