Cita Rasa Nusantara: Jamin Kekhusyukan Ibadah Haji Lewat Kuliner Tanah Air
Layanan konsumsi haji 2024 sukses jamin kekhusyukan jamaah lewat cita rasa Nusantara, dengan 475 ton bumbu rempah asli Indonesia yang dikirim ke Arab Saudi.
Madinah, 14 Mei 2024 (ANTARA) - Kekhusyukan ibadah haji para jamaah Indonesia tahun ini terjaga berkat layanan konsumsi yang prima. Bagaimana caranya? Jawabannya terletak pada cita rasa Nusantara yang dihadirkan di Tanah Suci, memastikan para jamaah menikmati makanan sehat, bergizi, dan tentunya, lezat.
Koordinator layanan konsumsi Sektor I Madinah, Djubaidah, menjelaskan prosedur ketat yang diterapkan dalam pemeriksaan dan distribusi makanan. "Saat penyedia katering mengantarkan konsumsi, kami langsung minta sampel untuk diuji. Makanan hanya akan diterima jika sesuai standar," ujarnya saat ditemui di Hotel Inter Continental Daar al Hijra Madinah.
Total 25,8 juta boks makanan disiapkan untuk 221 ribu jamaah Indonesia. 55 perusahaan katering Arab Saudi menyediakan tiga kali makan sehari, atau 127 kali makan per orang selama di Arab Saudi. Di Madinah, jamaah mendapatkan layanan makan selama sembilan hari, dengan distribusi makanan pagi (05.00-08.00), siang (12.00-14.00), dan malam (17.00-19.00).
Standar Kualitas dan Rasa yang Terjaga
Proses pengawasan yang ketat memastikan kualitas dan rasa makanan tetap terjaga. Djubaidah melibatkan ketua rombongan dan ketua regu dalam distribusi makanan, memastikan setiap boks makanan memiliki batas konsumsi yang tertera. "Sejauh ini, di sektor kami, jamaah tidak ada masalah dan tidak ada komplain," tambahnya.
Ketua Rombongan kloter 24 Embarkasi Solo, Wachudi Sukardi, memberikan testimoni positif. "Menunya cocok, malah lebih enak dari yang biasa saya makan sehari-hari. Terima kasih panitia!" ujarnya. Ia merasa nyaman meskipun sudah hampir seminggu berada di Madinah.
Pendapat serupa disampaikan jamaah lain. Keberhasilan ini tak lepas dari penggunaan bahan dan bumbu asli Nusantara yang dikirim langsung dari Indonesia. Hal ini membuat makanan terasa seperti di rumah sendiri.
Koordinator layanan konsumsi sektor 1 Madinah, Djubaidah, menambahkan bahwa hotel-hotel tempat jamaah menginap memiliki aturan masing-masing terkait penyajian makanan yang ditangani Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
475 Ton Bumbu Nusantara: Ekosistem Ekonomi Haji yang Kuat
Penggunaan 475 ton bumbu asli Indonesia merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi haji. Jumlah ini meningkat signifikan dari 70 ton pada musim haji 2023. Tujuh produsen terbaik terpilih menyediakan 22 jenis bumbu, mulai dari bumbu nasi goreng hingga rendang.
Proses seleksi yang ketat dilakukan sejak November 2024 untuk memastikan cita rasa autentik Nusantara tetap terjaga. Pemerintah ingin memastikan setiap suapan makanan jamaah memiliki rasa khas Indonesia.
Keberhasilan ini juga terlihat pada penyediaan makanan siap saji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) selama puncak haji. Untuk pertama kalinya, makanan siap saji khas Indonesia berhasil menjangkau jamaah di Armuzna, meskipun akses jalan sangat terbatas.
Ini merupakan pencapaian penting, mengingat puncak haji merupakan fase paling krusial dengan tantangan logistik yang tinggi. Namun, pemerintah berhasil menyediakan makanan bergizi dan lezat bagi jamaah.
Cita rasa Nusantara di Tanah Suci bukan sekadar soal logistik, melainkan bagian dari ibadah yang menyentuh sisi spiritual dan emosional jamaah. Makanan seperti rendang, balado, semur, dan nasi goreng menjadi pengingat kampung halaman, memberikan kenyamanan di tengah kesibukan ibadah haji.
Melalui layanan konsumsi yang prima ini, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, memastikan kekhusyukan ibadah terjaga dengan cita rasa Nusantara yang menggugah.
