Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Cuaca Ekstrem Picu Kambuhnya Penyakit Langka Miastenia Gravis: Waspada Gejala Awalnya!

Akademisi FK USK, dr. Nona Suci Rahayu, Sp.N, mengingatkan cuaca ekstrem dapat memicu kekambuhan Miastenia Gravis, penyakit saraf autoimun yang sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa, dan menekankan pentingnya deteksi dini.

Rabu, 14 Mei 2025 15:56:00
#planetantara
Copied!
Cuaca Ekstrem Picu Kambuhnya Penyakit Langka Miastenia Gravis: Waspada Gejala Awalnya!
Akademisi FK USK, dr. Nona Suci Rahayu, Sp.N, mengingatkan cuaca ekstrem dapat memicu kekambuhan Miastenia Gravis, penyakit saraf autoimun yang sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa, dan menekankan pentingnya deteksi dini. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Banda Aceh, 14 Mei 2024 (ANTARA) - Cuaca ekstrem yang melanda Aceh beberapa pekan terakhir ternyata tak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga berpotensi memicu kekambuhan penyakit medis tertentu. Salah satunya adalah Miastenia Gravis, penyakit saraf yang gejalanya seringkali disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Peringatan ini disampaikan oleh dr. Nona Suci Rahayu, Sp.N, akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK).

Menurut dr. Nona, yang juga Dosen FK USK, Miastenia Gravis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sambungan saraf dan otot, menyebabkan kelemahan otot yang tidak normal. "Penyakit saraf ini kerap kali dianggap sebagai kelelahan biasa, padahal berpotensi serius jika tidak dikenali sejak dini," tegasnya dalam keterangan pers di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.

Gejala Miastenia Gravis seringkali luput dari perhatian karena mirip dengan kondisi umum seperti kurang tidur atau kelelahan akibat cuaca panas. Kondisi ini membuat banyak penderita terlambat mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Waspada Gejala Awal Miastenia Gravis

dr. Nona menjelaskan beberapa gejala awal Miastenia Gravis yang perlu diwaspadai. Gejala tersebut antara lain kesulitan berbicara, menelan, kelopak mata turun (ptosis), atau kelemahan otot tubuh bagian atas. "Gejala ini sering dianggap hanya efek kurang tidur, stres, atau kelelahan karena cuaca panas," jelasnya. Ia menambahkan bahwa peningkatan suhu tubuh akibat cuaca terik dapat memperparah gejala penyakit ini.

Banyak pasien, menurut dr. Nona, mengabaikan tanda-tanda awal seperti ptosis atau bicara cadel. Padahal, ini merupakan sinyal adanya gangguan saraf otot yang lebih serius. "Banyak pasien mengabaikan tanda awal seperti ptosis (kelopak mata turun) atau bicara menjadi cadel, yang sebenarnya merupakan sinyal awal tubuh bahwa ada gangguan saraf otot yang lebih dalam," katanya.

Oleh karena itu, deteksi dini sangat krusial. Diagnosis yang tepat memungkinkan penderita untuk mengonsumsi obat seperti Mestinon, yang dapat membantu memperbaiki transmisi saraf dan meningkatkan kekuatan otot. Tanpa penanganan yang tepat, penyakit ini dapat berujung pada kondisi fatal, yaitu krisis miastenik, berupa kegagalan pernapasan yang membutuhkan penanganan darurat.

Pentingnya Deteksi Dini dan Edukasi

dr. Nona mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan kelelahan berlebihan yang disertai gejala lain seperti kelopak mata turun atau gangguan berbicara. "Jika anda atau keluarga mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter saraf. Jangan tunggu sampai gejalanya memburuk," pesannya.

FK USK sendiri gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini berbagai penyakit saraf, termasuk Miastenia Gravis. Edukasi dan informasi medis yang akurat dinilai sebagai kunci pencegahan komplikasi yang lebih berat di kemudian hari. Hal ini sejalan dengan upaya FK USK dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini berbagai penyakit saraf.

Kesimpulannya, cuaca ekstrem dapat memperburuk kondisi kesehatan, khususnya bagi penderita penyakit tertentu seperti Miastenia Gravis. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap gejala-gejala awal dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan yang mencurigakan.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • aceh
  • cuaca ekstrem
  • deteksi dini
  • fk usk
  • kesehatan
  • kesehatan masyarakat
  • konten ai
  • miastenia gravis
  • penyakit autoimun
  • penyakit saraf
  • #planetantara
  • universitas syiah kuala
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
ADVERTISEMENT
Rekomendasi
  • apbn 2024

    Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?

    20 Mei 2025
  • aksi 205

    Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI

    20 Mei 2025
  • banten

    DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030

    20 Mei 2025
  • bali utara

    Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara

    20 Mei 2025
  • kesejahteraan pmi

    Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!

    20 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
  • Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam Dicopot Usai Perayaan Kelulusan Siswa Viral

    arya wedakarna 14 Mei 2025
  • Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif

    Desa Limbur 14 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.