Danone Indonesia Raih Proper Emas: Kelola DAS Terintegrasi untuk Ketahanan Pangan
Danone Indonesia peroleh penghargaan Proper Emas 2024 berkat komitmen pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) terintegrasi untuk dukung ketahanan pangan nasional.

Jakarta, 11 Maret 2025 - Danone Indonesia, produsen air minum dalam kemasan (AMDK), menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terintegrasi. Inisiatif ini dilakukan sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara agraris, seperti penurunan produktivitas panen akibat konversi lahan dan cuaca ekstrem. Hal ini diungkapkan oleh Senior Director Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, dalam keterangan pers di Jakarta.
Karyanto menjelaskan bahwa berkurangnya lahan pertanian, tata kelola irigasi yang kurang optimal, dan pengelolaan sumber daya air yang tidak seimbang menjadi faktor utama penurunan produktivitas. Oleh karena itu, kolaborasi multipihak, termasuk peran aktif perusahaan, sangat penting untuk mengatasi masalah ini. "Selain itu, tata kelola irigasi yang belum optimal dan pengelolaan sumber daya air yang tidak seimbang turut memperburuk masalah ini. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi multipihak, termasuk oleh perusahaan," kata Karyanto.
Melalui inisiatif AQUA, Danone Indonesia menerapkan pengelolaan DAS terintegrasi dari hulu hingga hilir. Inisiatif ini difokuskan pada tiga pilar utama: perlindungan DAS, peningkatan efisiensi dan sirkularitas air dalam operasional perusahaan, serta perluasan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Komitmen ini telah membuahkan hasil yang signifikan dan mendapatkan pengakuan internasional.
Inisiatif AQUA: Dari Hulu Hingga Hilir
Di bagian hulu, Danone Indonesia telah melakukan penanaman 2,5 juta pohon, pembuatan 20.000 rorak (lubang resapan air), 2.300 sumur resapan, dan 110 instalasi pemanen air hujan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya air dan mencegah erosi tanah. Sementara itu, di bagian tengah dan hilir, perusahaan menjalankan Program Pertanian Regeneratif. Program ini berfokus pada pelatihan kelompok tani untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, termasuk pembuatan pupuk dan pestisida organik.
Program Pertanian Regeneratif juga menekankan efisiensi penggunaan air dan pengurangan penggunaan bahan kimia dalam pertanian. Selain itu, Danone Indonesia juga memperkuat kelembagaan kelompok tani dengan menyediakan infrastruktur dan akses pemasaran yang lebih baik. "Kami juga mendorong terbentuknya kelompok tani dengan mendukung tersedianya infrastruktur dan akses pemasaran," tambah Karyanto.
Upaya-upaya tersebut telah membuahkan hasil yang membanggakan. Inisiatif AQUA dalam pengelolaan DAS terintegrasi berhasil meraih penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) 2024. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Penghargaan Proper Emas dan Green Leadership Madya Awards
Karyanto Wibowo juga menerima penghargaan Green Leadership Madya Awards 2024 atas kepemimpinannya dalam mendorong kebijakan dan implementasi inovasi lingkungan yang berkelanjutan. "Penghargaan ini mencerminkan bahwa upaya keberlanjutan yang kami lakukan tidak hanya memberikan dampak positif bagi bisnis, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Karyanto.
Prestasi Danone Indonesia semakin gemilang dengan raihan Proper Emas selama tujuh tahun berturut-turut, serta sembilan peringkat Hijau. Dari total 4.495 perusahaan yang berpartisipasi dalam penghargaan Proper 2024, Danone Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang meraih peringkat Emas. Hal ini membuktikan konsistensi perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat dan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, Danone Indonesia terus berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan nasional dan menjaga kelestarian lingkungan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.