Debu dan Dul Jaelani Rilis 'Mabuk Lagi': Eksplorasi Cinta, Spiritualitas, dan Permintaan Maaf
Kolaborasi Debu dan Dul Jaelani dalam single "Mabuk Lagi" mengeksplorasi makna cinta, spiritualitas, dan permintaan maaf lewat iringan musik bernuansa tradisional.

Jakarta, 12 Maret 2024 (ANTARA) - Musisi Mustafa Debu dan Dul Jaelani meluncurkan single kolaborasi terbaru mereka, "Mabuk Lagi." Lagu ini bukan sekadar tentang cinta romantis, melainkan interpretasi mendalam tentang perasaan rumit yang sulit diungkapkan, dibalut dengan nuansa spiritualitas yang kental.
Debu menjelaskan dalam wawancara eksklusif dengan ANTARA, bahwa "Mabuk Lagi" merupakan ungkapan permintaan maaf. Permintaan maaf kepada orang-orang yang menyaksikan mereka dalam kondisi 'mabuk cinta', yang terkadang terlihat berantakan. "Lagunya ungkapan kepermintaan maaf kepada orang-orang yang harus menyaksikan kita dalam keadaan mabuk cinta yang kadang-kadang kelihatan berantakan. Dari luar kelihatannya begitu, dalam asik-asik aja gitu," ungkap Debu saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center, Rabu.
Lebih lanjut, Debu menambahkan bahwa lagu ini terinspirasi dari perasaan yang sulit diungkapkan, terutama kepada orang-orang yang tidak sepenuhnya memahami konteksnya. "Ya, kalau tadi kita tahu kadang-kadang ada rasa yang dirasakan kita mau ungkapkan kepada yang di sekitar, sedangkan mungkin dia ga muhrim kepada rasa tersebut. Maksudnya ga bisa disampaikan rasa itu dalam kalimat-kalimat, sehingga yang ada cuman minta maaf begini adanya, ibaratnya begitu," jelasnya.
Proses Kolaborasi dan Penggarapan Musik
Dul Jaelani, putra Ahmad Dhani, turut berbagi pengalamannya dalam proses rekaman. Ia mengaku terhubung dengan lirik lagu tersebut karena sangat relevan dengan pengalaman pribadinya. "Proses menariknya selama semakin saya nyanyiin lagu ini semakin 'kegelit' lah. Ini kenapa ya saya juga mau gitu karena memang liriknya waktu saya dengar relate banget sama kehidupan saya pribadi gitu," ujar Dul.
Kolaborasi Debu dan Dul bermula empat tahun lalu, berawal dari kekaguman Debu terhadap Ahmad Dhani yang mampu menyampaikan pesan cinta ilahi dengan cara yang diterima luas masyarakat. Meskipun proyek ini telah berjalan cukup lama, proses rekaman "Mabuk Lagi" berlangsung singkat dan lancar.
Dari sisi produksi, Debu dan Dul bertindak sebagai produser musik. Debu juga berperan sebagai komposer dan penulis lirik. Lagu ini diwarnai sentuhan kesenian nusantara, dengan instrumen gambus dan musik tradisional. Heldy Mahardika sebagai pengarah musik dan arranger, sementara mixing dan mastering ditangani oleh Dj Sumantri (Sumobeat) di Livingroom Studio Jakarta.
Video Musik: Sebuah Metafora
Untuk video musiknya, Debu dan Dul bekerja sama dengan sutradara Deriel Sudiro. Proses pencarian konsep menjadi tantangan tersendiri, karena harus mampu memvisualisasikan pesan lagu secara tepat. Akhirnya, video musik tersebut menceritakan seseorang yang tampak bingung, ditawari minuman, dan terlihat mabuk. Namun, di akhir cerita terungkap bahwa ia hanya minum air putih.
Konsep ini dipilih untuk menyampaikan pesan bahwa 'kemabukan' batiniah bisa berasal dari dalam diri, bukan hanya faktor eksternal. Dengan demikian, video musik ini menjadi metafora yang kuat untuk pesan lagu.
Harapan Debu dan Dul
Dengan perilisan "Mabuk Lagi," Debu dan Dul berharap lagu ini dapat menyentuh hati pendengar. Mereka ingin lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta sejati melampaui perasaan biasa, dan memiliki dimensi spiritual yang lebih dalam. Lagu ini menjadi bukti kolaborasi yang sukses, menggabungkan bakat musik dan pesan yang mendalam.
Proses kreatif yang melibatkan berbagai talenta menghasilkan karya yang kaya akan nuansa. Dari lirik yang menyentuh hingga aransemen musik yang unik, "Mabuk Lagi" menawarkan pengalaman pendengaran yang bermakna bagi para penikmat musik Indonesia.