Dedi Mulyadi: Malu Ratusan Ribu Rumah di Jabar Belum Teraliri Listrik
Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, merasa malu atas ratusan ribu rumah di Jawa Barat yang belum mendapat akses listrik dan berjanji akan menjadikannya prioritas utama dengan target penyelesaian dalam setahun.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyatakan rasa malunya karena masih ada ratusan ribu rumah di Jawa Barat yang belum menikmati akses listrik di era modern saat ini. Pernyataan ini disampaikannya di Purwakarta pada Senin, 20 Januari.
Data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jawa Barat menunjukkan sekitar 140 ribu rumah di berbagai wilayah Jawa Barat masih gelap gulita setiap malam karena belum teraliri listrik. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Dedi Mulyadi.
Komitmen dan Prioritas
Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah ini sebagai prioritas utama setelah pelantikannya sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia menargetkan seluruh rumah di Jawa Barat akan teraliri listrik dalam tahun pertama masa jabatannya.
Solusi Terencana
Untuk mencapai target tersebut, Dedi Mulyadi merencanakan strategi dua jalur. Wilayah yang mudah dijangkau akan dialiri listrik melalui sambungan PLN. Sementara itu, daerah terpencil akan menggunakan solusi listrik mandiri berbasis energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Listrik surya ini diharapkan mampu menyediakan listrik 24 jam.
Anggaran yang Disiapkan
Proyek ambisius ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dedi Mulyadi memperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp420 miliar yang akan diusulkan dalam anggaran perubahan. Ia optimistis, dengan langkah-langkah tersebut, Jawa Barat akan menjadi provinsi yang terang benderang tanpa lagi warga yang hidup tanpa akses listrik.
Target Satu Tahun
Dedi Mulyadi menyampaikan targetnya dengan tegas, "Saya targetkan tahun ini Jawa Barat caang (terang), tidak ada lagi warga yang hidup tanpa listrik." Pernyataan ini menunjukkan tekad kuatnya untuk menyelesaikan masalah akses listrik di Jawa Barat.