Dedi Mulyadi: 70 Persen Visi Misi Tercapai Lewat Efisiensi APBD Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengklaim 70 persen visi misi dan janji politiknya telah direalisasikan melalui efisiensi APBD Jabar yang dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat.

Bandung, 3 Maret 2024 - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan bahwa 70 persen visi misi dan janji politiknya telah terwujud berkat efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat. Efisiensi tersebut kemudian dialokasikan untuk program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh beliau di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa realokasi anggaran ini merupakan terjemahan nyata dari visi dan misi kepemimpinannya. Beliau optimistis, sisa 30 persen janji politiknya akan terpenuhi pada tahun depan. "Justru dengan realokasi ini, sesungguhnya kalau saya sampaikan, visi misi saya sudah diterjemahkan lewat APBD ini sudah 70 persen. Jadi tahun depan itu tinggal (kejar untuk) 100 persen," ungkap Dedi.
Langkah efisiensi dan realokasi anggaran ini sejalan dengan janji-janji politik yang disampaikan Dedi Mulyadi saat kampanye Pilgub Jabar 2024. Janji-janji tersebut mencakup berbagai sektor pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
Realokasi Anggaran untuk Kesejahteraan Masyarakat
Realokasi anggaran yang signifikan, mencapai Rp5,4 triliun, telah disetujui dan akan digunakan untuk berbagai program prioritas. Angka ini, menurut Dedi Mulyadi, masih bersifat sementara dan dapat berubah setelah dilakukan analisis lebih lanjut. "Bisa bertambah dan bisa berkurang, nanti dianalisis," tambahnya.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan, layanan air bersih, pembangunan rumah sakit, penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, pemberian beasiswa, pembangunan sekolah baru, rumah rakyat miskin, dan perluasan jaringan listrik. Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat.
Selain itu, realokasi anggaran juga akan difokuskan untuk penanggulangan bencana alam. Dedi Mulyadi mencontohkan peristiwa banjir di Bogor, Karangligar, Dayeuhkolot, dan Garut sebagai contoh kejadian yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. "Ini kan perlu realokasi untuk membelanjakan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan publik. Karena (selama ini) kebanyakan penanganan bencana kita ini kan cukup dengan membagi sembako," jelas Dedi.
Rincian Alokasi Anggaran
Berikut rincian alokasi anggaran hasil efisiensi APBD Jabar:
- Pembangunan infrastruktur jalan
- Pembangunan ruang kelas baru dan sekolah baru
- Pembangunan Puskesmas rawat inap
- Pembangunan rumah rakyat miskin
- Pengembangan jaringan listrik untuk masyarakat
- Pengembangan jaringan air bersih
- Program beasiswa
Dedi Mulyadi menargetkan seluruh janji politiknya akan tercapai dalam kurun waktu dua tahun, yaitu pada tahun 2025-2026. Dengan komitmen dan strategi yang tepat, diharapkan pembangunan Jawa Barat akan semakin maju dan sejahtera.
Hasil efisiensi APBD Jabar senilai Rp5,4 triliun telah disampaikan kepada DPRD Jabar untuk selanjutnya dijabarkan lebih detail dalam Peraturan Gubernur (Pergub). Proses ini menandai langkah nyata pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi pembangunan Jawa Barat yang berkelanjutan dan berpihak pada rakyat.