Diggia: Kondisi 85 Persen Usai Operasi Bahu, Target 90 Persen di MotoGP 2025
Pembalap Fabio Di Giannantonio, atau Diggia, melaporkan kondisi fisiknya telah mencapai 85 persen setelah operasi bahu, dengan target mencapai 90 persen sebelum MotoGP 2025 dimulai.
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (Diggia), baru-baru ini memberikan kabar terbaru mengenai kondisi kesehatannya. Dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu lalu, Diggia menyatakan kondisinya sudah mencapai 85 persen setelah menjalani operasi cedera bahu pada awal November 2023.
Cedera bahu Diggia terjadi akibat kecelakaan kecepatan tinggi saat sesi latihan GP Austria. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan dislokasi bahu kiri. Meskipun telah menjalani masa pemulihan, Diggia merasakan ketidaknyamanan, terutama saat mengendarai motor Ducati Desmosedici GP23. Oleh karena itu, bersama tim dan staf medis termasuk Profesor Alessandro Castagna, diputuskan untuk melakukan operasi.
Operasi yang dilakukan di klinik Villa Stuart, Roma, menggunakan teknik artroskopi. Diggia menjelaskan, "Badan saya untuk saat ini menurut saya sekitar 85 persen dari kondisi fisik. Tujuannya adalah untuk sebisa mungkin mencapai 100 persen, tentu saja kami tahu bahwa ini sulit karena seperti cedera saya," katanya.
Proses pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu. Diggia mengungkapkan, "Dan, setelah operasi seperti yang saya lakukan, kondisi tubuh biasa, katakanlah, membutuhkan 6-7 bulan untuk mengembalikan diri. Kami mencoba memangkas waktu menjadi hanya empat bulan," ujarnya. Meskipun target 100 persen mungkin sulit tercapai, Diggia menargetkan kondisi fisiknya mencapai setidaknya 90 persen sebelum MotoGP 2025 dimulai.
Operasi tersebut sedikit banyak mempengaruhi persiapan Diggia untuk MotoGP 2025. Ia mengaku persiapannya untuk mengendarai motor baru Ducati Desmosedici GP25 tidak maksimal. Diggia menjelaskan, "Tidak ada persiapan khusus untuk itu (MotoGP musim 2025). Sebenarnya, saya melakukan operasi setelah GP Thailand tahun lalu. Dan, operasi ini menyita banyak waktu untuk mengembalikan kondisi tubuh," kata Diggia. Lebih lanjut ia menambahkan, "Jadi, kami menghabiskan tiga setengah bulan untuk fokus pada pengembalian badan dan kondisi fisik. Jadi, persiapannya tidak banyak berubah pada perubahan motor, tetapi lebih ke pada kondisi fisik."
Meskipun demikian, Diggia tetap optimis. Ia fokus pada pemulihan dan berharap dapat kembali berkompetisi dengan performa terbaiknya di musim balap mendatang. Keberhasilan pemulihannya akan sangat menentukan performanya di MotoGP 2025.