Digitalisasi Transportasi Publik Aceh Dukung Mobilitas Kampus UIN Ar-Raniry
Rektor UIN Ar-Raniry sambut baik aplikasi Trans Koetaradja digital yang memudahkan mobilitas sivitas akademika dan mendorong penggunaan transportasi publik ramah lingkungan di Banda Aceh.

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di Banda Aceh menyambut baik peluncuran aplikasi Trans Koetaradja digital oleh Pemerintah Aceh. Aplikasi ini diluncurkan pada Senin di Depo Trans Koetaradja sebagai bagian dari program Quick Win 100 hari Pemerintahan Aceh. Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, menyatakan bahwa digitalisasi transportasi publik ini sangat mendukung mobilitas masyarakat kampus, khususnya mahasiswa yang selama ini mengandalkan transportasi umum.
Aplikasi Trans Koetaradja memungkinkan pengguna untuk memantau posisi bus secara real-time dan mencari lokasi halte terdekat. Hal ini dinilai sangat membantu sivitas akademika UIN Ar-Raniry dalam merencanakan perjalanan secara efisien, meningkatkan efektivitas kegiatan akademik, dan aktivitas sosial kemasyarakatan. Prof. Mujiburrahman berharap inovasi ini akan mendorong lebih banyak warga, termasuk civitas akademika UIN Ar-Raniry, untuk beralih ke moda transportasi massal yang ramah lingkungan dan efisien.
Peluncuran aplikasi ini merupakan langkah konkret Pemerintah Aceh dalam mendorong digitalisasi sektor transportasi publik. Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh telah mendigitalisasi pelayanan bus Trans Koetaradja untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan transportasi umum tersebut. Plt Sekda Aceh, M. Nasir, menekankan bahwa digitalisasi ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, terutama dengan fitur pemantauan posisi bus secara real-time.
Dukungan untuk Mobilitas Mahasiswa dan Civitas Akademika
Kehadiran aplikasi Trans Koetaradja digital memberikan dampak positif bagi mobilitas mahasiswa dan seluruh civitas akademika UIN Ar-Raniry. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat dengan mudah merencanakan perjalanan mereka, menghindari keterlambatan, dan mengoptimalkan waktu. Sistem real-time tracking memberikan informasi akurat tentang posisi bus, sehingga mahasiswa dapat memperkirakan waktu kedatangan dan memilih halte terdekat.
Selain itu, aplikasi ini juga berkontribusi pada efisiensi biaya dan waktu perjalanan. Mahasiswa tidak perlu lagi menghabiskan waktu menunggu bus di halte tanpa kepastian waktu kedatangan. Hal ini tentunya sangat membantu, terutama bagi mahasiswa yang memiliki jadwal kuliah yang padat atau kegiatan di luar kampus.
Lebih lanjut, penggunaan transportasi umum yang lebih mudah diakses berkat aplikasi ini juga mendukung terciptanya lingkungan kampus yang lebih ramah lingkungan. Dengan beralih ke transportasi umum, mahasiswa berkontribusi mengurangi emisi karbon dan kemacetan lalu lintas di Banda Aceh.
Dengan kata lain, aplikasi ini tidak hanya sekedar aplikasi pelacak bus, namun juga sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan mobilitas di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry.
Integrasi Teknologi dan Transportasi Publik di Aceh
Digitalisasi Trans Koetaradja merupakan bagian dari upaya Pemerintah Aceh dalam memodernisasi sistem transportasi publik. Dengan jumlah 59 unit bus yang melayani rute sepanjang 184,4 km di Banda Aceh dan Aceh Besar, aplikasi ini memastikan akses informasi yang mudah dan akurat bagi pengguna layanan.
Integrasi teknologi dalam sistem transportasi publik ini menunjukkan komitmen Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan memberikan kemudahan bagi warganya. Aplikasi ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat.
Ke depan, diharapkan aplikasi ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk memberikan fitur-fitur yang lebih lengkap dan bermanfaat bagi pengguna. Misalnya, integrasi dengan sistem pembayaran digital atau fitur informasi tentang ketersediaan tempat duduk di dalam bus.
Secara keseluruhan, digitalisasi transportasi publik di Aceh, khususnya dengan hadirnya aplikasi Trans Koetaradja, merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Aplikasi ini memberikan dampak positif bagi berbagai kalangan, termasuk civitas akademika UIN Ar-Raniry, dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Aceh.
Inovasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan sistem transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan dukungan teknologi, transportasi publik dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan mobilitas perkotaan dan mendukung kehidupan masyarakat yang lebih baik.