Dinas Pendidikan Jakarta Barat Prioritaskan Kelanjutan Belajar Siswa SMK PGRI 24
Dinas Pendidikan Jakarta Barat bergerak cepat memindahkan peralatan sekolah dan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 24 Kalideres tetap berjalan lancar meskipun pagar sekolah digembok.

Jakarta, 28 April 2024 - Ratusan siswa SMK PGRI 24 Jakarta di Kalideres terancam terhambat kegiatan belajar mengajarnya (KBM) setelah pagar sekolah digembok oleh pihak yayasan. Namun, Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan kelanjutan pendidikan para siswa tetap terjaga. Proses pemindahan peralatan sekolah dan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh menjadi fokus utama Sudindik dalam menangani situasi ini.
Kasudin Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin, menyatakan komitmen penuh untuk menyelamatkan proses belajar mengajar siswa. "Kami intinya fokus untuk menyelamatkan KBM siswa. Jadi, apapun masalahnya, kami tidak mau para murid ketinggalan pelajaran," tegas Diding dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Langkah cepat diambil Sudindik dengan memindahkan sejumlah peralatan KBM seperti meja dan kursi ke gedung baru di Jalan Kompleks Kebersihan Nomor 50, Tegal Alur, Kalideres. Pemindahan ini dikoordinasikan sejak hari pertama penggembokan pagar sekolah, Jumat (25/4), dengan bantuan Polsek, Satpol PP, dan tim Sudin yang bernegosiasi dengan pihak yayasan.
Pembelajaran Jarak Jauh dan Penyelesaian Masalah Hukum
Selama proses pemindahan peralatan sekolah berlangsung, KBM akan dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Diding menjelaskan, "Selama proses pemindahan barang dan alat ini, KBM dilaksanakan dengan jarak jauh, PJJ (pembelajaran jarak jauh), pakai daring." Hal ini dilakukan untuk memastikan para siswa tetap dapat mengikuti pelajaran tanpa terhambat.
Terkait permasalahan hukum mengenai penyewaan gedung lama, Diding menyerahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait untuk menempuh jalur hukum jika diperlukan. "Silahkan saja, itu di luar wewenang kami. Intinya kami memastikan agar kegiatan KBM siswa tidak ada yang ketinggalan," ujarnya. Sudindik fokus pada prioritas utama, yaitu memastikan kelancaran pendidikan para siswa.
Sebelumnya, Sudindik Jakarta Barat telah melakukan mediasi pada Jumat (25/4) terkait penggembokan sekolah. "Sudah (melakukan mediasi). Tim saya dari Sudindik udah turun ke sana," kata Diding Wahyudi. Meskipun terjadi kendala, pihak Sudindik tetap berupaya maksimal untuk menyelesaikan masalah dan memastikan keberlangsungan pendidikan para siswa.
Respon Cepat dan Solusi Praktis
Kejadian penggembokan pagar SMK PGRI 24 Kalideres sempat viral di media sosial, menampilkan para siswa yang tertahan di luar gerbang sekolah. Namun, berkat respon cepat dari Sudindik Jakarta Barat, solusi praktis berupa pemindahan peralatan dan pembelajaran jarak jauh segera diterapkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh siswa.
Langkah-langkah yang diambil Sudindik Jakarta Barat ini patut diapresiasi. Prioritas utama pada kelanjutan KBM menunjukkan kepedulian terhadap masa depan para siswa. Dengan adanya PJJ, siswa tetap dapat belajar dan tidak mengalami keterlambatan pendidikan akibat permasalahan di luar kendali mereka. Semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara tuntas dan kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 24 Kalideres dapat kembali normal.
Proses pemindahan peralatan sekolah dan pelaksanaan PJJ menunjukkan kesigapan dan profesionalisme Sudindik Jakarta Barat dalam menghadapi tantangan. Dengan cara ini, dampak negatif dari penggembokan pagar sekolah terhadap proses belajar mengajar dapat diminimalisir.