Banjir Palembang: Sekolah Terendam, Siswa Diizinkan Belajar Daring
Disdik Palembang mengizinkan siswa belajar daring karena banjir merendam beberapa sekolah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, demi keselamatan siswa.

Banjir yang melanda Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengakibatkan beberapa sekolah terendam air hingga ke ruang kelas. Akibatnya, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengambil kebijakan untuk mengizinkan siswa belajar secara daring. Keputusan ini diambil pada Selasa, 18 Maret 2024, sebagai langkah antisipasi demi keselamatan para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa kebijakan belajar daring ini diterapkan sebagai langkah prioritas untuk menjamin keamanan siswa. Beliau khawatir siswa akan bermain air dan terancam bahaya akibat arus air yang deras. Empat sekolah yang terdampak banjir dan dikunjungi langsung oleh Kadisdik adalah SDN 165, SDN 247, SMPN 23, dan TK DW Kota Palembang.
"Kita utamakan keamanan, takutnya anak bermain air lalu terbawa arus air, sehingga boleh belajar daring bagi sekolah yang terendam banjir," ujar Kadisdik Palembang, Adrianus Amri.
Sekolah Tetap Beraktivitas Meski Daring
Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung. Materi pelajaran dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp dan siswa diwajibkan untuk mengirimkan kembali tugas mereka sesuai dengan jam pelajaran yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan agar proses pendidikan tetap berjalan meskipun kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar tatap muka.
“Belajar tetap berjalan, melalui daring. Materi dan hasil pembelajaran harus dikirim sesuai waktu jam pelajarannya berlangsung,” tegas Amri. Sistem ini memastikan para siswa tetap mendapatkan materi pelajaran dan guru dapat memantau perkembangan belajar mereka.
Pihak Disdik Palembang juga memastikan pengawasan tetap dilakukan meskipun pembelajaran dilakukan secara daring. Para guru tetap diwajibkan untuk hadir di sekolah. Kehadiran guru ini penting untuk melakukan absensi siswa dan memberikan pengawasan jika ada siswa yang tetap datang ke sekolah meskipun kondisi sekolah terendam banjir.
Peran Guru di Tengah Banjir
Meskipun sekolah terendam banjir, peran guru tetap penting. Mereka tetap hadir di sekolah untuk memastikan keselamatan siswa dan kelancaran proses belajar mengajar. Waktu kehadiran guru disesuaikan dengan kondisi sekolah, terutama seberapa tinggi genangan air yang menggenangi sekolah tersebut.
“Guru-guru tetap hadir, untuk absensi. Untuk waktunya, menyesuaikan kondisi sekolahnya juga seberapa tinggi banjirnya,” jelas Amri. Langkah ini menunjukkan komitmen Disdik Palembang dalam memastikan proses pendidikan tetap berjalan optimal meskipun dihadapkan pada kondisi darurat bencana alam.
Dengan adanya kebijakan belajar daring ini, diharapkan siswa tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan aman dan nyaman meskipun sekolah mereka terdampak banjir. Disdik Palembang terus memantau situasi dan akan mengambil langkah-langkah selanjutnya sesuai dengan perkembangan kondisi di lapangan.
- SDN 165 terendam banjir
- SDN 247 terendam banjir
- SMPN 23 terendam banjir
- TK DW Kota Palembang terendam banjir
Langkah cepat Disdik Palembang ini menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan siswa dan komitmen untuk tetap memberikan akses pendidikan di tengah bencana.