Dinas Pertanian Bekasi Antisipasi Dampak Hujan: Mitigasi Genangan di Sawah
Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi melakukan mitigasi dan antisipasi dampak hujan tinggi yang berpotensi menggenangi sawah, termasuk pemantauan genangan, inventarisasi alat pertanian, dan menyiapkan bantuan benih.
![Dinas Pertanian Bekasi Antisipasi Dampak Hujan: Mitigasi Genangan di Sawah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000046.007-dinas-pertanian-bekasi-antisipasi-dampak-hujan-mitigasi-genangan-di-sawah-1.jpg)
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menghadapi potensi ancaman genangan di areal persawahan akibat tingginya curah hujan. Menanggapi hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi bergerak cepat dengan melakukan upaya mitigasi dan menyiapkan langkah antisipasi. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Pemantauan dan Mitigasi Genangan
Sub Koordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dodo Hadi Triwardoyo, menyatakan bahwa pemantauan kondisi lahan pertanian secara intensif terus dilakukan. Meskipun sebagian besar areal sawah masih aman, pihaknya tetap waspada. "Mitigasi pekan ini terpantau kondisi genangan di areal sawah Kecamatan Cikarang Timur seluas 38 hektare dan di Kecamatan Setu seluas dua hektare. Masih terus kami pantau agar bisa meminimalisir dampak," ujar Dodo di Cikarang, Selasa.
Upaya mitigasi tidak hanya sebatas pemantauan. Dinas Pertanian juga melakukan inventarisasi alat-alat pertanian, terutama mesin dan selang pompa air yang krusial bagi petani dalam mengatasi genangan. Ketersediaan pompa air yang memadai menjadi kunci untuk mencegah genangan air yang berlarutan dan merusak tanaman. "Ketersediaan pompa air sangat penting untuk memastikan air tidak terlalu lama menggenangi sawah sehingga kami juga terus memantau alat-alat pendukung itu," tambahnya.
Dukungan untuk Petani Terdampak
Sebagai bentuk dukungan kepada petani, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi telah menyiapkan bantuan benih bagi lahan yang terdampak genangan. Bantuan ini diharapkan dapat memastikan keberlangsungan ekosistem tanam padi dan meminimalisir kerugian petani. Selain bantuan benih, upaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) juga dijadwalkan akan digelar secara serentak. Kerjasama antara Dinas Pertanian dan petani menjadi kunci keberhasilan program ini.
Lebih lanjut, Dodo juga mengimbau petani untuk melakukan percepatan tanam pada lahan yang terdampak genangan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan waktu tanam dan mengurangi potensi kerugian. Sebagai langkah tambahan, petani juga disarankan untuk segera melakukan percepatan olah tanah guna mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian. "Kami juga mengimbau petani untuk melakukan percepatan tanam pada lahan yang terdampak genangan," jelasnya.
Antisipasi dan Langkah Ke Depan
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi tidak hanya fokus pada penanganan genangan yang sudah terjadi, tetapi juga mencakup persiapan menghadapi musim hujan yang masih akan berlangsung. Percepatan olah tanah, misalnya, merupakan langkah proaktif untuk mengoptimalkan produktivitas lahan meskipun kondisi tanah tergenang. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan dampak negatif dari genangan akibat hujan tinggi dapat diminimalisir.
Persiapan menghadapi musim hujan ini menunjukkan komitmen Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dalam mendukung para petani. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan petani, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi dapat tetap produktif dan tahan terhadap berbagai tantangan, termasuk cuaca ekstrem.
"Itulah beberapa langkah yang kami siapkan untuk menghadapi musim hujan tahun ini," pungkas Dodo.
Kesimpulan
Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi telah menunjukkan kesigapannya dalam menghadapi potensi dampak hujan terhadap lahan pertanian. Melalui pemantauan intensif, penyediaan bantuan, dan imbauan kepada petani, diharapkan dampak negatif dari genangan dapat diminimalisir dan produktivitas pertanian tetap terjaga.