Dinsos Gorontalo Tinjau Lokasi Angin Puting Beliung: 104 Rumah Rusak, Tak Ada Korban Jiwa
Dinas Sosial Provinsi Gorontalo meninjau lokasi terdampak angin puting beliung di Kabupaten Gorontalo; 104 rumah rusak, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Angin puting beliung menerjang empat desa di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Senin (5/5), mengakibatkan kerusakan signifikan pada 104 rumah warga. Kejadian ini terjadi di Desa Pentadio Timur, Pentadio Barat, Ulapato, dan Timuato. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Gorontalo langsung bergerak cepat melakukan asesmen dan penyaluran bantuan darurat.
Kepala Dinsos Provinsi Gorontalo, Sagita Wartabone, memimpin langsung peninjauan lokasi pada Selasa (6/5). Pihaknya melakukan kajian untuk menentukan skala kerusakan dan jenis bantuan yang dibutuhkan warga terdampak. "Berdasarkan informasi awal yang kami himpun, angin kencang tersebut telah menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga," ujar Sagita di Gorontalo.
Tim Dinsos Provinsi Gorontalo telah bekerja sejak malam pasca kejadian untuk memberikan bantuan awal kepada masyarakat. Penanganan bencana ini dilakukan secara cepat dan terukur untuk meminimalisir dampak buruk yang lebih luas. Respon cepat ini menjadi bukti kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam.
Penanganan Darurat dan Asesmen Kerusakan
Dinsos Provinsi Gorontalo telah menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga terdampak di tiga wilayah, yaitu Ulapato A, Pentadio Timur, dan Timato. Selain makanan, bantuan terpal juga didistribusikan untuk memperbaiki kerusakan atap rumah warga yang rusak. Bantuan ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana.
Proses asesmen kerusakan masih terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan bantuan yang lebih spesifik. Tim Dinsos bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pendataan yang akurat dan menyeluruh. Data ini akan menjadi dasar penyaluran bantuan selanjutnya.
Sagita Wartabone menambahkan bahwa wilayah tersebut memang rawan terhadap angin puting beliung. "Wilayah ini juga pernah terjadi angin puting beliung, tapi yang terjadi pada Senin kemarin adalah yang paling parah," jelasnya. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
Kesaksian Warga Terdampak
Fatma Hasan, salah seorang warga terdampak, menceritakan pengalamannya saat angin puting beliung menerjang rumahnya. "Saya sudah mengurung di dalam rumah dengan anak-anak, karena atap rumah sudah berterbangan dan pohon pisang yang ada di sebelah rumah itu tumbang semua," jelasnya. Kisah Fatma Hasan menggambarkan kepanikan dan kesulitan yang dialami warga saat menghadapi bencana alam tersebut.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Masyarakat perlu memahami langkah-langkah mitigasi bencana dan cara melindungi diri saat terjadi angin puting beliung atau bencana alam lainnya. Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi terjadi.
Kejadian angin puting beliung di Kabupaten Gorontalo ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk meminimalkan dampak buruk dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada para korban.
Kesimpulan
Bencana angin puting beliung di Kabupaten Gorontalo mengakibatkan kerusakan pada 104 rumah di empat desa. Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Dinsos Provinsi Gorontalo telah bergerak cepat memberikan bantuan darurat dan melakukan asesmen kerusakan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam.