Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Mobil di Jakarta Utara
Bencana angin puting beliung di Koja, Jakarta Utara, mengakibatkan puluhan rumah dan mobil rusak, namun tidak ada korban jiwa.

Jakarta, 22 Maret 2024 - Sebuah bencana angin puting beliung menerjang Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari pukul 03.20 WIB, mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah dan sejumlah mobil. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan memaksa warga serta tim penanggulangan bencana untuk bergerak cepat dalam memberikan bantuan.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, angin puting beliung tersebut berpusat di Jalan Bendungan Melayu. Kerusakan terparah terfokus pada rumah tinggal dan kontrakan warga. Beruntungnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Tim BPBD DKI Jakarta langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Kecepatan respon tim ini sangat penting untuk meminimalisir dampak yang lebih luas dan memastikan keselamatan warga.
Kerusakan Rumah dan Kendaraan Akibat Angin Puting Beliung
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, tercatat sebanyak 38 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Selain rumah, sekitar sepuluh mobil juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung tersebut. Saat ini, tim masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian yang ditimbulkan.
Kerusakan rumah tersebar di tiga wilayah RW dan 11 RT. Rinciannya, RW 1 meliputi RT 7, RT 9, RT 10, dan RT 11; RW 2 meliputi RT 2, RT 4, RT 5, dan RT 9; serta RW 3 meliputi RT 3, RT 4, dan RT 7. Hal ini menunjukkan bahwa dampak angin puting beliung cukup meluas di wilayah tersebut.
"Awal kejadian Sabtu pukul 03.20 WIB di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja dengan objek kejadian rumah tinggal dan kontrakan," jelas Mohamad Yohan saat dikonfirmasi. Ia menambahkan, "Korban tidak ada. Dan sekarang total kerugian masih dalam pendataan."
Bantuan dan Penanganan Pasca Bencana
BPBD DKI Jakarta, bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Puskesmas Koja, telah mengerahkan personel untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan tersebut meliputi asesmen kerusakan, evakuasi jika diperlukan, dan pemberian bantuan medis bagi warga yang mengalami luka-luka atau trauma.
Proses pemulihan pasca bencana ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Selain bantuan langsung dari pemerintah, dukungan dari masyarakat dan relawan juga sangat dibutuhkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing bangunan dan memperbaiki rumah mereka.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa.
Saat ini, fokus utama adalah membantu warga terdampak agar dapat kembali pulih dan menjalani kehidupan normal. Proses pendataan kerugian masih berlangsung, dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.