Angin Puting Beliung Rusak Lima Kampung di Sukabumi, Jawa Barat
Angin puting beliung yang menerjang lima kampung di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa siang mengakibatkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum, namun tidak ada korban jiwa.

Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa siang, 21 November 2023. Lima kampung di tiga desa terdampak bencana ini setelah hujan deras sekitar pukul 12.30 WIB. Kejadian ini menimbulkan kerusakan rumah warga, tumbangnya pohon besar, dan robohnya papan reklame.
Menurut Daeng Sutisna, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, angin puting beliung tersebut melanda Kampung Pasirjambu (Desa Bantarkalong), Kampung Cigadog (Desa Bantarkalong), Kampung Kubangkeong dan Kampung Kedung (Desa Hegarmanah), serta Kampung Cilandakpojok (Desa Sirnajaya). BPBD Sukabumi langsung bergerak cepat menangani dampak bencana ini.
Dampak kerusakan cukup beragam di setiap lokasi. Di Kampung Pasirjambu, atap satu rumah warga rusak. Di Kampung Cigadog, kerusakan terjadi pada garasi dan atap satu rumah. Sementara itu, di Kampung Kedung, pohon tumbang menimpa rumah warga, dan di Kampung Cilandakpojok, papan reklame besar di depan Balai Desa Sirnajaya roboh.
Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Tim Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Warungkiara langsung membantu warga membersihkan puing-puing dan memperbaiki kerusakan.
BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan kerusakan secara menyeluruh. Data yang diterima masih bersifat sementara. Bantuan darurat pun telah disalurkan untuk membantu warga yang terdampak.
Daeng Sutisna menambahkan, "Angin puting beliung ini terjadi setelah turun hujan deras sekitar pukul 12.30 WIB dan tiba-tiba datang angin puting beliung yang merusak rumah warga dan menumbangkan papan reklame serta pohon besar." Proses evakuasi dan perbaikan masih terus berlangsung.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, khususnya di musim hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BPBD dan instansi terkait guna meminimalisir risiko kerugian.