Puting Beliung di Jakarta Utara: Petugas Bersihkan Material, Tak Ada Korban Jiwa
Angin puting beliung menerjang Jakarta Utara, menyebabkan kerusakan bangunan dan pohon tumbang, namun petugas gabungan bergerak cepat membersihkan material dan memastikan tidak ada korban jiwa.

Angin puting beliung menerjang Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan di delapan RT, menyebabkan petugas gabungan langsung diterjunkan untuk membersihkan material dan membantu warga terdampak.
Kejadian ini menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan. Pohon-pohon tumbang dan material bangunan berserakan di delapan RT yang meliputi RW 01 (RT 05, 07, 09, dan 10), RW 02 (RT 02 dan 09), serta RW 03 (RT 03 dan 04). Beruntungnya, berdasarkan keterangan Lurah Tugu Selatan, Yuyun Yuniarti, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan tidak ada warga yang harus mengungsi.
Respon cepat ditunjukkan oleh pemerintah setempat. Petugas gabungan yang terdiri dari 55 orang dari PPSU, Gulkarmat, BPBD, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian, dan jajaran kelurahan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan dan perbaikan. Mereka membersihkan reruntuhan puing bangunan, mengevakuasi pohon tumbang, dan memperbaiki atap rumah serta kanopi warga yang rusak. Bahkan, tiga mobil yang tertimpa kanopi berhasil dievakuasi dengan bantuan petugas.
Pembersihan Material dan Bantuan Warga
Pembersihan pasca-puting beliung melibatkan berbagai pihak. Petugas gabungan bekerja keras membersihkan puing-puing bangunan, memindahkan pohon tumbang, dan membantu memperbaiki kerusakan pada rumah-rumah warga. Beberapa warga juga tampak melakukan perbaikan atap rumah mereka secara mandiri. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menyatakan bahwa tujuh personel Gulkarmat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan.
"Kami langsung bergerak cepat mengerahkan petugas gabungan untuk membantu pembersihan dan melakukan perbaikan dampak kejadian puting beliung itu," kata Lurah Tugu Selatan, Yuyun Yuniarti.
Petugas gabungan menangani dampak puting beliung mulai dari yang ringan hingga berat. "Jadi ada yang terdampak ringan hingga berat," tambah Yuyun.
Gatot Sulaeman menambahkan, "Kemarin kami sudah langsung mengerahkan personel ke lokasi untuk membantu warga, mulai proses evakuasi hingga pembersihan akibat puting beliung."
Imbauan Kewaspadaan Warga
Meskipun tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Lurah Yuyun Yuniarti mengimbau warga yang masih membutuhkan bantuan untuk segera melapor agar dapat segera ditindaklanjuti. Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.
"Musibah tidak tahu kapan datangnya, jadi kita jangan pernah lengah dan harus tetap waspada," pesan Lurah Yuyun.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerjasama antar instansi pemerintah dalam penanggulangan bencana. Kecepatan respon dan koordinasi yang baik terbukti efektif dalam meminimalisir dampak kerusakan dan memastikan keselamatan warga.
Warga Tugu Selatan yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi pihak kelurahan setempat. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi bencana alam lainnya.