Dirjenpas Tinjau Lapas Cikarang Terdampak Banjir, Pastikan Keamanan Warga Binaan Terjaga
Dirjenpas meninjau Lapas Cikarang yang terendam banjir, memastikan pelayanan dan keamanan 1.451 warga binaan tetap terjamin meski sejumlah area terdampak.

Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, turut berdampak pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cikarang. Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, langsung meninjau kondisi Lapas tersebut pada Selasa malam, 5 Maret 2024, untuk memastikan keamanan dan pelayanan terhadap 1.451 warga binaan tetap berjalan optimal. Peninjauan dilakukan setelah laporan mengenai dampak banjir yang cukup signifikan terhadap operasional Lapas Cikarang.
Kedatangan Dirjenpas Mashudi didampingi Direktur Pengamanan dan Intelijen Kemenkumham, Tatan Dirsan Atmaja. Mereka tiba di Lapas Cikarang pukul 21.15 WIB dan langsung meninjau sejumlah area yang tergenang banjir, termasuk blok hunian, dapur, pos pengawasan, dan klinik pratama. Kondisi memprihatinkan ini menuntut langkah cepat dan tepat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga binaan.
"Kami ingin memastikan keamanan, layanan makan dan perawatan mereka apabila ada yang sakit tetap terpenuhi walaupun dalam kondisi memprihatinkan karena banjir. Pengamanan, pelayanan dan perawatan bagi warga binaan harus tetap berjalan semaksimal mungkin," tegas Mashudi di lokasi. Pernyataan ini menekankan komitmen pemerintah untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan meskipun dalam situasi darurat.
Kondisi Lapas Cikarang Pasca Banjir
Kepala Lapas Kelas II A Cikarang, Urip Dharma Yoga, melaporkan bahwa seluruh warga binaan dalam kondisi baik meskipun area Lapas terendam banjir. Genangan air mencapai beberapa area penting, termasuk area parkir gedung 1, pos 4 dan 5, pos pengawasan dan pemeriksaan (wasrik), gedung 1 Lapas Cikarang, pos pantau komandan jaga, serta Klinik Pratama. Situasi ini menuntut respon cepat dan terkoordinasi dari pihak Lapas dan instansi terkait.
Untuk mengatasi situasi darurat ini, beberapa warga binaan wanita telah dipindahkan ke Lapas Perempuan Bandung. Kerja sama dengan Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang, termasuk satu pleton polisi dan 10 personel Brimob, serta dukungan perahu karet, sangat membantu dalam proses evakuasi dan pendistribusian logistik. Upaya ini menunjukkan sinergi yang baik antar instansi dalam menangani dampak banjir.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi genangan air, termasuk penyedotan air menggunakan bantuan alat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. BPBD juga meminjamkan perahu karet untuk membantu mobilitas di area tergenang. Langkah ini menunjukkan peran penting BPBD dalam mendukung pemulihan pasca banjir.
Langkah-langkah Antisipasi dan Pemulihan
Selain penyedotan air, pihak Lapas juga melakukan pemadaman listrik secara keseluruhan sebagai langkah pencegahan. Barang elektronik dan kendaraan dinas dievakuasi ke tempat aman. Pergantian petugas regu pengamanan dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan tetap terjaga. Distribusi makanan dan barang kebutuhan warga binaan juga terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
"Debit air sudah mulai turun berkat bantuan mesin penyedot air dari BPBD Kabupaten Bekasi. Kami pastikan kebutuhan warga binaan terpenuhi dengan baik dan kami juga meningkatkan pengawasan keamanan untuk mencegah gangguan keamanan serta ketertiban," jelas Urip Dharma Yoga. Pernyataan ini menunjukkan optimisme dan komitmen untuk mengatasi situasi dan memastikan keamanan serta ketertiban Lapas Cikarang.
Dirjenpas Mashudi meminta Kepala Lapas Cikarang untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PLN dan BPBD, serta berkolaborasi dengan Polres Metro Bekasi untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan warga binaan tetap aman dan terlayani dengan baik. Kerja sama antar instansi ini menjadi kunci keberhasilan dalam menangani dampak bencana alam.
Kondisi Lapas Cikarang saat ini dilaporkan kondusif. Pihak Lapas dan instansi terkait terus berupaya untuk memulihkan kondisi Lapas dan memastikan pelayanan kepada warga binaan tetap berjalan optimal. Semoga musibah banjir ini segera dapat teratasi sepenuhnya.