Disdukcapil Depok: Program 2025 untuk Tingkatkan Kesadaran Adminduk Warga
Dinas Dukcapil Depok meluncurkan serangkaian program pada tahun 2025 untuk meningkatkan kesadaran administrasi kependudukan warga, meliputi sosialisasi, kunjungan ke sekolah, layanan keliling, dan jemput bola pembuatan akta kelahiran.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Nuraeni Widayatti, mengajak warga Depok untuk lebih sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Hal ini disampaikan pada Minggu, 19 Januari 2025, di Depok. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah warga mengurus berbagai keperluan administrasi yang dibutuhkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Disdukcapil Depok telah menyiapkan sejumlah program strategis sepanjang tahun 2025. Warga Depok diimbau untuk memanfaatkan program-program ini guna memenuhi kebutuhan administrasi kependudukannya. Program-program tersebut dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah SABA RW Darminduk (Sosialisasi Gerakan Warga Sadar Administrasi Kependudukan). Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Februari, meliputi Kelurahan Pondok Jaya (7-8 Februari) dan Kelurahan Bojong Pondok Terong (21-22 Februari). Layanan yang diberikan meliputi perekaman e-KTP, pemutakhiran Kartu Keluarga (KK) berbasis barcode, pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Selanjutnya, program D'Siplah (Disdukcapil Siswa Pelajar) akan mengunjungi sekolah-sekolah mulai Maret hingga Mei 2025. Sasarannya meliputi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri maupun swasta. Program ini bertujuan untuk menjangkau kalangan pelajar dan memastikan mereka memiliki dokumen kependudukan yang lengkap.
Pada bulan Juni 2025, akan digelar Gladis TikTok (Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kecamatan) se-Kota Depok. Program ini akan memudahkan akses layanan administrasi kependudukan bagi warga di berbagai wilayah. Dengan adanya program ini diharapkan pelayanan administrasi kependudukan akan lebih merata dan mudah diakses.
Program lainnya adalah Fastaraga (Fasilitas Akta Kelahiran ke Rumah Warga) yang akan berlangsung dari Agustus hingga November 2025. Program jemput bola ini bertujuan untuk membantu warga yang kesulitan mengurus akta kelahiran. Dengan demikian, diharapkan setiap warga memiliki akta kelahiran sebagai dokumen penting.
Nuraeni Widayatti berharap semua program ini dapat meningkatkan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan, seperti KTP, KK, KIA, dan IKD. Ia juga optimis bahwa program-program tersebut akan meningkatkan kinerja Disdukcapil dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Depok. Semua program ini dirancang untuk memudahkan dan menjangkau warga Depok dalam mengurus administrasi kependudukannya.