Diskon Listrik PLN Dongkrak Konsumsi di Sumbar hingga 127 Juta kWh
Program diskon listrik 50 persen di Sumatera Barat selama Januari-Februari 2025 sukses meningkatkan pembelian token listrik hingga 127,3 juta kWh, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Program diskon listrik 50 persen yang diberikan pemerintah melalui PLN di Sumatera Barat (Sumbar) selama Januari-Februari 2025 berhasil meningkatkan pembelian token listrik hingga 127,3 juta kWh. Kenaikan ini tercatat dari data PT PLN (Persero) UID Sumbar, yang menunjukkan peningkatan signifikan konsumsi energi listrik di provinsi tersebut. Program ini terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menjelaskan bahwa peningkatan pembelian token listrik terjadi secara signifikan di bulan Januari dan Februari 2025. Pada Januari, terjadi peningkatan sebesar 64.313.417 kWh, sementara di bulan Februari tercatat peningkatan sebesar 63.087.098 kWh. Lonjakan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Sumbar dalam memanfaatkan program stimulus pemerintah tersebut.
Lebih rinci, total pembelian token listrik pada Januari 2025 mencapai 168.782.645 kWh, meningkat dari 104.469.228 kWh pada Januari 2024. Sementara itu, pada Februari 2025, total pembelian mencapai 163.723.341 kWh, naik dari 100.636.243 kWh di Februari 2024. Data ini menunjukkan dampak nyata program diskon terhadap peningkatan konsumsi listrik di Sumbar.
Dampak Positif Diskon Listrik terhadap Ekonomi Sumbar
Peningkatan konsumsi listrik selama dua bulan tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat Sumbar terhadap program stimulus ekonomi pemerintah. PLN berharap program diskon tarif listrik ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi di Ranah Minang. Selain peningkatan pembelian token, PLN juga mencatat peningkatan dalam penambahan daya listrik dan pemasangan baru selama periode program diskon.
"PLN berharap adanya diskon tarif listrik ini maka masyarakat bisa memanfaatkan dan membantu pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Ajrun Karim. Hal ini menunjukkan bahwa program diskon listrik tidak hanya berdampak pada peningkatan konsumsi energi, tetapi juga berdampak positif pada sektor lain seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program ini juga memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Testimoni Masyarakat: Diskon Listrik Sangat Membantu
Izul (32), seorang warga Kota Padang, mengungkapkan bahwa diskon tarif listrik sangat membantu masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku UMKM. "Sangat terbantu sekali dengan adanya diskon tarif listrik ini. Kebijakan ini sangat membantu masyarakat di tengah keadaan ekonomi yang tidak begitu stabil," kata Izul.
Pendapat Izul mewakili banyak warga Sumbar yang merasakan manfaat langsung dari program diskon listrik ini. Program ini terbukti mampu meringankan beban pengeluaran masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi mereka. Hal ini menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam memberikan stimulus ekonomi yang tepat sasaran.
Kesimpulannya, program diskon listrik 50 persen di Sumbar telah berhasil meningkatkan konsumsi listrik dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan signifikan pembelian token listrik dan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program tersebut. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumbar di masa mendatang.