Dislutkan Kalsel Bagikan Ikan Gratis, Tekan Angka Stunting hingga 14 Persen!
Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan (Dislutkan) membagikan ikan gratis dalam pasar murah untuk menekan angka stunting, menargetkan penurunan hingga 14 persen pada 2025.

Banjarmasin, 12 Maret 2024 - Dalam upaya menekan angka stunting di Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalsel menggelar pasar murah dengan membagikan ikan gratis kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dan bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan, khususnya di kalangan masyarakat yang membutuhkan. Pembagian ikan ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mencapai target penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2025.
Inisiatif Dislutkan Kalsel ini mendapat apresiasi positif dari Ketua TP PKK Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah. Beliau berharap pembagian ikan gratis ini dapat mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak, demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. "Dengan adanya pembagian ikan peda dari Dinas Perikanan dan Kelautan ini mudah-mudahan anak cucu kita lebih gemar makan ikan," ujar Hj. Fathul Jannah di Banjarmasin, Rabu.
Sasaran pembagian ikan ini difokuskan pada masyarakat yang membutuhkan, seperti buruh, tukang ojek, dan tukang becak. Hal ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka stunting. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan bahwa program-program untuk menekan angka stunting dapat diakses oleh kelompok masyarakat yang paling rentan.
Safari Gemar Makan Ikan: Upaya Dislutkan Kalsel Tekan Stunting
Martiah Akhdianti, Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dislutkan Kalsel, menjelaskan bahwa kegiatan pembagian ikan ini juga merupakan bagian dari Safari Gemar Ikan. Safari Gemar Ikan merupakan program yang bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya mengonsumsi ikan bagi kesehatan, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Sekitar 100 kupon ikan laut jenis kembung dibagikan kepada masyarakat yang telah ditentukan.
Selain pembagian ikan gratis, Dislutkan Kalsel juga menyediakan berbagai olahan ikan dari UMKM lokal dalam pasar murah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor perikanan sekaligus mempromosikan beragam produk olahan ikan yang bergizi dan mudah diakses masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini memiliki dampak ganda, baik dalam menekan angka stunting maupun dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Pemilihan ikan kembung sebagai komoditas yang dibagikan bukan tanpa alasan. Ikan kembung kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak. Dengan menyediakan ikan yang bergizi dan mudah didapatkan, diharapkan dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi anak-anak yang rentan mengalami stunting.
Target Penurunan Stunting Kalsel: 14 Persen di 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen hingga tahun 2025. Target ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Sebelumnya, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kalsel, Nurul Fajar Desira, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, Provinsi Kalsel telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30 persen menjadi 24,6 persen.
Penurunan angka stunting sebesar 5,4 persen ini menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya penanggulangan stunting di Kalsel. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka stunting hingga mencapai target yang telah ditetapkan. Berbagai program dan strategi terus digencarkan untuk memastikan bahwa anak-anak di Kalsel mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tumbuh kembang dengan optimal.
Pembagian ikan gratis merupakan salah satu strategi yang dijalankan untuk mencapai target tersebut. Selain itu, pemerintah juga menjalankan berbagai program lain yang terintegrasi, mulai dari edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, hingga intervensi spesifik bagi keluarga yang memiliki anak berisiko stunting. Semua upaya ini dilakukan secara terpadu untuk memastikan keberhasilan program penurunan angka stunting di Kalsel.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Kalsel dapat mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen di tahun 2025. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan pembangunan berkelanjutan di masa depan. Komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak sangat penting dalam mencapai target tersebut.
Kegiatan pasar murah dan pembagian ikan gratis ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam upaya pencegahan stunting. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan strategi serupa dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.