Pemkab Cirebon Gunakan Gemarikan untuk Tekan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Cirebon berupaya menurunkan angka stunting melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dengan menggelar bazar dan edukasi untuk meningkatkan konsumsi ikan.

Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya menekan angka stunting dan gizi buruk dengan menggencarkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Program ini diluncurkan sebagai langkah konkret untuk meningkatkan konsumsi ikan, sumber gizi utama bagi masyarakat. Bupati Cirebon, Imron, Selasa (6/5) lalu, menjelaskan upaya ini sebagai solusi untuk mengatasi masalah gizi kronis yang menjadi penyebab utama stunting, terutama pada anak-anak.
Konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon masih tergolong rendah, yaitu 34,46 kilogram per kapita per tahun. Angka ini jauh di bawah rata-rata konsumsi Jawa Barat (41,54 kilogram) dan nasional (56,48 kilogram). Rendahnya konsumsi ikan ini berkontribusi pada tingginya angka stunting, dengan 1.770 anak di Kabupaten Cirebon mengalami stunting, dan 20 desa memiliki prevalensi stunting di atas 14 persen. Oleh karena itu, peningkatan konsumsi ikan menjadi prioritas utama.
Stunting merupakan masalah gizi jangka panjang akibat kurangnya asupan nutrisi. Intervensi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasinya, dan Gemarikan menjadi salah satu solusi yang diyakini efektif. Program ini tidak hanya mempromosikan manfaat ikan bagi kesehatan, tetapi juga menyediakan akses produk perikanan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Gemarikan: Bazar dan Edukasi untuk Masyarakat
Sebagai bagian dari Gemarikan, Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar bazar produk perikanan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP). Bazar ini melibatkan 25 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku UMKM perikanan dengan konsumen, mempercepat perputaran ekonomi, dan mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan bergizi.
Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, berharap bazar ini dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan konsumen. Ia juga mendorong perluasan kegiatan serupa ke tingkat kecamatan agar pelaku usaha memiliki akses pasar yang lebih luas. Selain bazar, DKPP juga aktif mendorong pembentukan forum peningkatan konsumsi ikan di setiap kecamatan sebagai sarana edukasi masyarakat.
Bupati Imron menambahkan, "Di Cirebon terdapat 20 desa dengan angka prevalensi di atas 14 persen, dan jumlah anak stunting saat ini mencapai 1.770 anak." Ia menekankan pentingnya intervensi berkelanjutan untuk mengatasi masalah stunting. Melalui Gemarikan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya ikan sebagai sumber gizi, sehingga angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Cirebon dapat ditekan.
"Contohnya bazar yang digelar hari ini menghadirkan berbagai produk perikanan dan olahan hasil perikanan yang dipasarkan oleh pelaku UMKM dan unit pengolahan ikan lokal," ujar Bupati Imron menjelaskan salah satu kegiatan dalam program Gemarikan.
Upaya Terpadu Penanganan Stunting
Program Gemarikan merupakan bagian dari upaya terpadu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menangani masalah stunting. Selain meningkatkan konsumsi ikan, pemerintah juga fokus pada edukasi gizi dan akses terhadap layanan kesehatan. Harapannya, dengan pendekatan yang komprehensif ini, angka stunting di Kabupaten Cirebon dapat menurun secara signifikan.
Dengan menggandeng pelaku UMKM, program Gemarikan juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Peningkatan konsumsi ikan tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada peningkatan pendapatan para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Cirebon.
Erus Rusmana menambahkan, "Jika mendapat dukungan lebih banyak, kami ingin kegiatan semacam ini diperluas ke tingkat kecamatan agar pelaku usaha punya akses pasar yang lebih luas." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program Gemarikan dan pemberdayaan pelaku UMKM perikanan.
Program Gemarikan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan angka stunting melalui peningkatan konsumsi ikan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, diharapkan target penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon dapat tercapai.
DKPP juga tengah mendorong pembentukan forum peningkatan konsumsi ikan di setiap kecamatan sebagai sarana edukasi masyarakat tentang pentingnya protein ikan dalam mendukung tumbuh kembang anak. "Kami berharap masyarakat makin sadar pentingnya ikan sebagai sumber gizi, sehingga ke depan kasus stunting dan gizi buruk di Kabupaten Cirebon dapat terus ditekan," tutur Erus.