Disperindag Maluku Dampingi 5 IKM Ekspor Produk Unggulan
Pemerintah Provinsi Maluku melalui Disperindag mendampingi 5 IKM lokal untuk mempersiapkan ekspor produk unggulan mereka ke pasar internasional pada tahun 2025, meliputi mie sagu, minyak kayu putih, dan lainnya.
Lima pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Maluku mendapat pendampingan intensif dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku untuk mempersiapkan diri memasuki pasar ekspor. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Maluku, Zaenab Usemahu, di Ambon pada Kamis, 31 Januari 2024. Program ini merupakan fokus utama Disperindag Maluku untuk tahun 2025.
Target ekspor pada tahun 2025 mencakup berbagai produk unggulan Maluku. Beberapa di antaranya adalah mie sehat cempaka (olahan sagu) dan minyak kayu putih. Menariknya, ekspor produk olahan laut seperti ikan cakalang telah berhasil menembus pasar Korea Selatan pada tahun 2024. Ini menjadi bukti nyata potensi ekspor komoditas Maluku.
Proses pendampingan IKM ini melibatkan kolaborasi dan pembinaan yang komprehensif. Disperindag Maluku bekerja sama melalui layanan klinik ekspor untuk membantu UMKM meningkatkan daya saing produknya di kancah internasional. Pembinaan ini meliputi peningkatan kualitas produk, kemasan, hingga standar yang sesuai dengan negara tujuan ekspor. Usaha ini penting untuk memastikan produk Maluku mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.
Partisipasi dalam pameran skala internasional juga menjadi bagian penting dari strategi ekspor ini. Disperindag Maluku aktif mengikutsertakan IKM dan UMKM dalam pameran Tren Ekspor Indonesia (TEI) setiap tahunnya, tepatnya pada bulan Oktober. Partisipasi ini memberikan kesempatan berharga bagi pelaku IKM untuk mempromosikan produk dan menjalin koneksi dengan buyer internasional.
Sejak tahun 2023, setidaknya 12 UMKM Maluku telah berpartisipasi dalam TEI. Rata-rata, dua UMKM ikut serta setiap tahunnya. Sebelum berpartisipasi, produk-produk tersebut melewati seleksi ketat untuk memastikan kualitas dan kesesuaian standar ekspor. Seleksi tersebut bertujuan untuk memastikan produk yang ditampilkan layak dan kompetitif di pasar internasional.
Partisipasi dalam TEI tahun 2023 menampilkan komoditi unggulan Maluku seperti biji pala dan minyak kayu putih. Partisipasi ini diharapkan dapat membuka peluang pasar ekspor yang lebih luas bagi komoditas tersebut. Keikutsertaan dalam pameran ini merupakan bagian integral dari strategi Disperindag untuk mendorong ekspor produk IKM dan UMKM Maluku.
Pendampingan intensif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor IKM dan UMKM. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, diharapkan IKM Maluku dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional. Program ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk naik kelas dan bersaing di pasar global.