Doa Menteri Agama RI untuk Kesembuhan Paus Fransiskus
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus yang dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, setelah mengalami krisis pernafasan dan anemia.

Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Nasaruddin Umar, menyampaikan doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia. Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari 2025. Doa tersebut disampaikan Menag Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin, 25 Februari 2025, saat memberikan pidato kunci dalam sebuah Forum Perdamaian bersama pendukung Presiden Prabowo Subianto.
"Marilah kita semua mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma. Semoga beliau lekas pulih," ujar Menag Umar. Pernyataan ini disampaikan di tengah Forum Perdamaian yang dihadiri oleh pendukung Presiden Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kehadiran Menag Umar di forum tersebut menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
Menag Umar menggambarkan Paus Fransiskus sebagai 'sahabat kemanusiaan yang luar biasa'. Beliau memuji dedikasi Paus Fransiskus dalam melayani umat manusia dan menekankan komitmen Paus terhadap berbagai upaya kemanusiaan. "Beliau adalah sahabat kemanusiaan yang luar biasa. Beliau telah mengabdikan dirinya untuk melayani umat," tambahnya. Pernyataan ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan tinggi pemerintah Indonesia terhadap sosok Paus Fransiskus dan perannya di dunia internasional.
Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi Paus Fransiskus masih kritis. Laporan dari Kantor Pers Vatikan pada Sabtu malam waktu setempat menyatakan bahwa Paus belum sepenuhnya "terbebas dari bahaya". Laporan tersebut menyebutkan bahwa Paus Fransiskus mengalami krisis pernafasan asma yang parah pada pagi hari, sehingga membutuhkan terapi oksigen aliran tinggi.
Hasil tes darah pada hari Sabtu menunjukkan gejala trombositopenia, terkait dengan anemia, yang membutuhkan transfusi darah untuk perawatan. Meskipun tetap sadar dan mampu duduk di kursi roda, Paus dilaporkan "lebih menderita daripada kemarin". Kondisi kesehatan Paus Fransiskus ini telah menjadi perhatian dunia internasional, mengingat perannya sebagai pemimpin spiritual bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.
Kabar mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus ini menimbulkan keprihatinan dan doa dari berbagai kalangan, termasuk dari Indonesia. Doa dari Menag Umar ini mencerminkan hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan, serta penghormatan terhadap pemimpin spiritual dunia.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Pada September 2024, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjunginya dalam perjalanan ke kawasan Asia-Pasifik, berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 September 2024. Kunjungan tersebut menandai pentingnya Indonesia dalam konteks hubungan internasional dan diplomasi keagamaan.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun lalu meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia. Kunjungan tersebut memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan, serta menunjukkan komitmen Paus Fransiskus terhadap perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Doa dari Menag Umar untuk kesembuhan Paus Fransiskus semakin memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antar kedua negara.
Semoga Paus Fransiskus segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik. Doa dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, menyertai beliau dalam masa pemulihannya.